Lihat ke Halaman Asli

shasya agusti

mahasiswa

Pentingnya Pengetahuan tentang Gizi untuk Masyarakat Agar Waspada Terhadap Makanan

Diperbarui: 8 Mei 2023   00:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

ARTIKEL ILMIAH

PENTINGNYA PEMBELAJARAN TENTANG GIZI UNTUK MASYARAKAT AGAR TAHU MANA YANG BAIK DIKONSUMSI ATAU TIDAK.

DOSEN MENGAMPUN:
indawati S.E, M.M

 

Disusun Oleh:
Shasya Kemta Agusti
221011200775

PROGRAM STUDI AKUNTANSI S1
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PAMULANG
2023
BAB 1
PENDAHULUAN

Pangan atau makanan merupakan kebutuhan primer setiap manusia. Keamanan serta kebersihan makanan tersebut menjadi faktor yang tidak kalah penting untuk diperhatikan oleh masyarakat. Hal tersebut dimaksudkan untuk menghindari adanya efek samping yang ditimbulkan dari beragam makanan sepertiterjadinya kontaminasi, penyalahgunaan bahan makanan, dan keracunan makanan.
Kasus keamanan pangan yang banyak dijumpai adalah keracunan pangan, dimana salah satu sumber pangan yang menyebabkan keracunan adalah makanan jajanan. Masalah pangan yang bermutu, aman dan bergizi seimbang tidak terlepas dari faktor keamanan pangan. Masalah keamanan pangan memang menjadi isu strategis saat ini.
Berbagai jenis pangan dan minuman yang beredar di Indonesia, baik secara sengaja maupun tidak disengaja telah diwarnai dengan pewarna tekstil atau yang bukan food grade, yang tidak diizinkan digunakan dalam pangan. Pewarna-pewarna tersebut memang lebih banyak digunakan untuk tekstil, kertas, atau kulit. Berdasarkan beberapa penelitian telah dibuktikan bahwa beberapa zat pewarna tekstil yang tidak diizinkan tersebut bersifat racun bagi manusia sehingga dapat membahayakan kesehatan konsumen, dan senyawa tersebut mempunyai peluang dapat menyebabkan kanker pada hewan- hewan percobaan  Pengetahuan anak tentang jajanan sekolah sangat berpengaruh terhadap pemilihan jajanan disekolah maupun dirumah, pengetahuan anak dapat diperoleh baik secara internal maupun eksternal.
 Penyuluhan gizi adalah suatu pendekatan edukatif untuk menghasilkan perilaku individu  atau masyarakat yang diperlukan dalam peningkatan atau mempertahankan gizi baik. Tujuan penyuluhan gizi adalah terciptanya sikap positif terhadap gizi, terbentuknya pengetahuan dan kecakapan memilih dan menggunakan sumber-sumber pangan, timbulnya kebiasaan makan yang baik, dan adanya motivasi untuk mengetahui lebih lanjut tentang hal yang berkaitan dengan gizi.  
Terdapat banyak makanan jajanan yang terdiri dari, siomay dengan saos, cimol, makanan ringan, es gosrok dengan sirup warna warni, tempura, dan sosis. Kondisi jajanan tersebut diperkirakan banyak yang menggunakan zat pewarna buatan secara berlebihan dan sehingga warnanya sangat mencolok dan zat pemanis buatan berlebihan sehingga rasa manisnya sangat menyengat.
Tujuan penelitian ini adalah :
(1).Mengetahui pengetahuan tentang jajanan berbahaya sebelum diarahkan tentang gizi (2).Mengetahui tingkat pengetahuan tentang jajanan berbahaya setelah diberi tahu pentingnya gizi terhadap kesehatan

BAB II
METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan one grouppretest-posttest yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengetahuan tentang jajanan berbahaya sebelum dan sesudah diberi penyuluhan tentang jajanan berbahaya.
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu Data yang meliputi data identitas responden (nama, umur, jenis kelamin) dan pengetahuan siswa tentang jajanan berbahaya dan data sekunder.
Membuat distribusi frekuensi yang diteliti. Data yang telah terkumpul dari pemeriksaan disusun dalam tabulasi dengan presentasi yang dikelompokkan berdasarkan
pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan tentang jajanan berbahaya. Sedangkan analisis statistik dilakukan dengan uji Kolmogorov-Sminov dan paired sample t-test.

BAB III
PEMBAHASAAN

Dalam pengarahan tentang gizi terhadap masyarakat dapat membentuk sikap yang berbudi luhur dan memiliki misi yaitu meningkatkan kegiatan belajar mengajar, melaksanakan kegiatan belajar mengajar yang aktif kreatif inovatif efektif dan menyanangkan, menanamkan budaya peduli terhadap sesame manusia dengan etika yang santun dilandasi budi pekerti yang luhur.
Pengenalan gizi terhadap masyarakat juga dapat mencegah adanya keracunan yang banyak sekali sebenernya sudah terjadi dikalangan masyarakat, dan dengan adanya kegiatan ini masyarakat lebih tahu untuk menghindari mana makanan yang sehat untuk dikomsumsi dan mana yang dapat menimbulkan penyakit pada tubuhnya.
Tidak hanya kepada kalangan umur menengah keatas ini pun kami sampaikan ke semua kalangan umur terutama kita sampaikan ke sekolah-sekolah dan memberitahu terhadap anak-anak agar lebih pintar lagi memilih makanan yang akan dibeli oleh mereka.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline