Lihat ke Halaman Asli

Shastri Andien

Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

Kejar Target Penurunan Stunting 14% Tahun 2024, Kemensos RI Membagikan Telur dan Ayam di Kota Bekasi

Diperbarui: 25 Agustus 2023   20:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pembagian Telur dan Ayam di Kec. Mustika Jaya, Bekasi, Jawa Barat.

Mustikasari, Kec. Mustika Jaya Kota Bekasi, Jawa Barat— 

Belakangan ini beberapa pemerintah daerah Indonesia sedang memfokuskan diri pada permasalahan mengenai stunting. Sesuai dari arahan Presiden Indonesia yaitu Bapak Presiden Ir. Joko Widodo menyarankan bahwa angka stunting tahun 2024 harus turun dan ditargetkan sebesar 14%.  Kemensos RI mengadakan program pembagian protein hewani ke seluruh Kecamatan. Tidak terkecuali adalah Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, Jawa Barat. Lalu, apa sih yang dimaksud dengan Stunting?  

Stunting adalah salah satu keadaan malnutrisi yang berhubungan dengan ketidakcukupan zat gizi masa lalu sehingga termasuk dalam masalah gizi yang bersifat kronis. Stunting diukur sebagai status gizi dengan memperhatikan tinggi atau panjang badan, umur, dan jenis kelamin balita. Kebiasaan tidak mengukur tinggi atau panjang badan balita di masyarakat menyebabkan kejadian stunting sulit disadari. Hal tersebut membuat stunting menjadi salah satu fokus pada target perbaikan gizi di dunia sampai tahun 2025 (Safitri CA, 2017). 

Oleh karena itu, pada Senin (31/07) yang lalu, Pemerintah Kota Bekasi, khususnya Kecamatan Mustikajaya bekerjasama dengan Kementerian Sosial dengan pendistribusiannya dibantu oleh PT. Pos Indonesia sebagai mitra pengirim, melakukan kegiatan untuk mendukung penurunan angka Stunting di Kota Bekasi melalui pemberian bahan pangan protein ini seperti 10 butir telur, dan 1  pcs ayam yang sudah dibekukan. Kegiatan ini juga dibantu oleh sejumlah anggota Mahasiswa KKN Universitas Pendidikan Indonesia (UPI, Bandung) dalam melancarkan berjalannya kegiatan tersebut. 

Pendapat salah satu warga penerima bantuan sosial yang telah diwawancarai oleh kami selaku anggota Mahasiswa KKN UPI merasa senang sekali karena adanya bantuan tersebut dari Kemensos. Ibu Endah (32 tahun) Kel. Mustikasari, mengatakan "Dengan adanya bantuan sosial ini, dalam kegiatan pembagian protein hewani, saya merasa sangat terbantu karena faktor ekonomi keluarga  saya kebetulan kurang apabila sebulan sekali harus membeli telur dan ayam. Harapan saya dengan adanya kegiatan ini juga dapat menurunkan angka stunting di Indonesia sesuai dengan harapan Bapak Presiden untuk menurunkan angka stunting di Indonesia".

Demikian harapan dari salah satu penerima bantuan sosial, semoga dengan adanya bantuan sosial berupa telur dan ayam dapat memperbaiki gizi yang buruk pada anak stunting serta dapat menurunkan angka stunting di Indonesia sesuai dengan harapan Presiden Republik Indonesia pada tahun 2024 yang akan mendatang. (SAP)

Shastri Andien Puspitaningtyas

-Mahasiswa KKN UPI Bandung, (Kel.Mustikasari, Bekasi). 

Sumber:

Safitri CA, Nindya TS. Hubungan ketahanan pangan dan penyakit diare dengan stunting pada balita 13-48 bulan di Kelurahan Manyar Sabrangan, Surabaya. J Amerta Nutr. 2017;1(2):52– 61. doi:10.20473/amnt.v1i2.2017.52- 6.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline