Lihat ke Halaman Asli

Mirza Sharz

Blogger pemula sejak 2004 sampai sekarang

Tilang Online, Sudahkah Bebas Calo dan Antre? Ini Dia Faktanya...

Diperbarui: 7 April 2017   21:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok.pribadi

Matahari pagi masih terasa hangat sewaktu aku berangkat dari kediaman saya di Harapan Jaya Bekasi menuju rumah kawan lamaku, Indra Kusumah yang punya situs Direktori Wisata Indonesia di Cibubur.

Seperti biasa, aku mengambil rute Jalan Caman – Jl. Dr Ratna – Jalan Kodau – Jl. Kampung Sawah  dan Jalan Pabuaran. Namun karena sudah cukup lama tidak berkunjung ke Cibubur, dari Jalan Rawa Dollar aku tidak belok kanan ke Jalan Ganceng tapi  justru belok kiri ke Jalan Raya Kranggan sehingga terpaksa harus melewati Jalan Alternatif Cibubur  yang sering dilakukan razia polisi lalu lintas.

Seorang pengendara ojek online berseragam hijau hitam sempat memberi aba-aba agar aku memutar balik sewaktu aku berpapasan dengannya beberapa meter sebelum persimpangan Jalan Raya Kranggan dan Jalan Alternatif. Tapi aku mengabaikannya karena aku memakai helm, SIM dan STNK.  Sepeda motorku juga dalam kondisi sangat baik dengan plat nomor yang  masih jauh dari kedaluarsa. Tapi satu hal yang aku lupa, SIM ku ternyata sudah tidak berlaku lagi.

“Selamat pagi, maaf mohon minggir sebentar pak.. “ kata pak polantas setengah baya dalam logat Jawa yang masih kental itu ramah.

“Maaf pak, boleh saya lihat SIM dan STNK nya?” tanya polantas berperawakan sedang itu singkat.

Dengan percaya diri akupun segera merogoh dompet dan menyerahkan SIM dan STNK sepeda motor ku kepadanya.

Dalam hitungan detik, pak polantas itu lalu berkata: ”Bapak saya tilang ya..”

“Lho, emang kesalahan saya apa pak?” Tanya saya bingung.

Dengan senyum ramah, pak polantas itu menjawab tegas:”SIM bapak sudah habis masa berlakunya pak, ini lihat tuh.. “ katanya sambil menunjukkan tanggal masa berlaku SIM ku.

“Waduh.. pak, gimana ya? Mana uang yang saya bawa tinggal sedikit lagi.. “ kataku dengan nada minta dikasihani.

“Lho, saya kan nggak minta uang pak.. “ katanya sambil menyerahkan surat tilang berwarna biru.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline