Lihat ke Halaman Asli

Sharon

Farmasis, Badminton lover

Selebmap Pengulas Google Maps, Potensi Besar yang Belum Dimonetisasi

Diperbarui: 15 Oktober 2024   13:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Dunia terus berubah, namun sifat manusia sulit berubah. Berabad-abad lamanya manusia dikenal sebagai makhluk sosial. Tak peduli  seberapa individualisnya manusia jaman sekarang, namun testimoni masih menjadi salah satu sumber yang paling dipercaya bagi kebanyakan orang.

 Tak heran di era digital saat ini, ulasan online telah menjadi salah satu sumber informasi yang paling dipercaya oleh konsumen sebelum memutuskan untuk mengunjungi suatu tempat atau menggunakan suatu layanan. 

Testimoni ini bisa kita dapatkan dari berbagai platform mulai dari youtube, instagram, tiktok, maupun media sosial lainnya. 

Salah satu platform yang banyak digunakan tanpa disadari justru adalah Google Maps. Platform ini memungkinkan pengguna untuk memberikan ulasan dan penilaian terhadap berbagai lokasi, mulai dari restoran, hotel, tempat wisata, hingga toko-toko kecil.

Berikut pengalaman saya menjadi selebmap kabupaten. 

Saya merupakan orang yang tidak terlalu tertarik dengan dunia sosial media. Post saya di media sosial bisa dihitung jari bahkan cukup satu tangan saja alias kurang dari 5. Namun, saya sebenarnya orang yang sangat suka berkomentar. 

Entah mulai darimana, namun saya menyalurkan bakat berkomentar saya dengan mengulas melalui google map. 

Google map menjadi platform yang cukup nyaman untuk saya,mungkin karena viewer nya bukan orang dikenal yang bisa mentrasce kehidupan saya. Tak terasa sudah lebih dari 800 ulasan disampaikan dalam platform tersebut. 

Mulai dari restoran, kafe, hotel, hingga tempat wisata tak luput dari ulasan saya. Tidak hanya sekadar memberikan penilaian bintang, saya juga menuliskan ulasan yang sangat detail dan informatif, sering kali disertai dengan foto-foto sederhana yang diambil sendiri.

Potensi Monetisasi yang Belum Terealisasi

Namun, berbeda dengan platform media sosial lainnya, engagement yang tinggi belum dapat dimemonetisasi dari hobi ini. Ada beberapa alasan mengapa potensi monetisasi ulasan Google Maps belum sepenuhnya terealisasi misalnya keterbatasan platform. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline