Lihat ke Halaman Asli

Kesultanan Mataram

Diperbarui: 4 September 2019   18:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesultanan Mataram Kuno merupakan salah satu kerajaan islam yang berdiri pada abad ke-16 di tanah Jawa. (salamadian.com)

Kerajaan Mataram Islam terletak di wilayah Kotagede yang merupakan hadiah pemberian dari Sultan Hadiwijaya untuk Ki Ageng Pamanahan. Pada awalnya, kerajaan Mataram Islam dimulai ketika Sultan Hadiwijaya berkuasa di Pajang, Ki Ageng Pemanahan dilantik menjadi bupati di Mataram.

Terjadi pemindahan pusat pemerintahan dari pajang ke Mataram pada tahun 1586 oleh Panembahan Senopati. Lalu berdirinya kesultanan Mataram di pusat Kali Opak dan Kali Progo dari Bumi Mentaok.

Kerajaan Mataram sendiri merupakan kesultanan yang bercorak agaris atau pertanian dan merupakan kerajaan Maritim. Dikarenakan kerajaan Mataram berada di sekitar atau dikelilingi laut.

Kerajaan tersebut mempunyai pelabuhan yang digunakan sebagai alat transportasi untuk perdagangan antar pedagang lain dengan pedagang yang berada di Kesultanan Mataram sendiri. Karena Kesultanan Mataram berbasis argaris atau pertanian, para petani menghasilkan produk seperti

  • Beras
  • Samping Kayu
  • Gula
  • Kapas
  • Kelapa
  • Palawija

Tetapi untuk kesultanan Mataram, komoditas utama untuk berdagang yaitu beras. Beras pun menjadi komoditas utama yang dilakukan untuk ekspor impor antara berbagai kerajaan atau negara pada abad ke-17, bahkan kerajaan Mataram merupakan negara pengekspor beras yang terhandal dan terbaik loh kawan-kawan!

Oleh karena itu kehidupan ekonomi di kerajaan Mataram tidak sering terjadi masalah atau kejadian kritis karena kestabilan ekonomi yang tidak mempengaruhi pasar di kesultanan Mataram, maka Mataram berkembang pesat didukung oleh perekonomian yang baik dan stabil.

Selain perekonomian nya, kondisi social-  politik di kesultanan Mataram juga bagus loh guys! Kerajaan Mataram tidak mempunyai msalah yang dalam atau ribet dalam hal yang berhubungan dengan kondisi social-politik. Mengapa ya? Yuk, mari kita baca alasan nya!

  • Kesultanan Mataram mempunyai sultan yang kuat sehingga dapat memperluas wilayah nya
  • Kesultanan Mataram menguasai daerah seperti Surabaya, Madiun, Ponorogo, Blora, dan Bojonegoro.Lalu penaklukkan terakhir hampir di seluruh pulau Jawa kecuali Banten, Batavia, Cirebon dan Blambangan pada tahun 1625
  • Pasukan kesultanan Mataram sangat kuat sehingga disegani oleh banyak kerajaan karena pasukan Mataram sangat ditakuti, oleh karena factor dilatih secar fisik dan mental

Di balik kesuksesan kerajaan Mataram ini dikarenakan di perintahkann atau di kuasai oleh raja Panembahan Sanepati dan Dharmasa Teguh

Kehidupan Budaya di kerajaan Mataram sangatlah khas lho guys! Dari sisi budaya, kerajaan Mataram sangat berkembang pesat dan kreatif di bidang seni sastra, ukir, lukis dan bangunan.

Sedangkan pada masa kepemimpinan Sultan Agung telah terjadi perhitungan Jawa Hindu atau Saka yang menjadi penanggalan Islam dan Hijriah. Kesultanan Mataram terkenal dengan hasil karya nya, oleh karena itu aku akan memberitahu kalian semua dua contoh peninggalan atau karya yang dihasilkan oleh kesultanan Mataram yang digunakan hingga hari dini.

  • Masjid Kotagede Yogyakarta
  • Merupakan masjid yang tertua di Yogyakarta. Masjid ini merupakan salah satu peninggalan kesultanan Mataram yang dipakai sampai sekarang sebagai tempat beribadah.
  • Masjid ini merupakan masjid yang mempunyai nilai sejarah yang kuat, karena dibangun pada zaman kerajaan Mataram pada tahun 1640 oleh Sultan Agung bergotong-royong dengan masyarakat setempat yang pada umumnya waktu itu beragama Hindu dan Budha. Fasilitas masjid masih bersih dan terawat baik oleh masyarakat.\

pendarku.com

  • Pasar Legi Kotagede
  • Pasar Legi Kotagede merupakan pasar tertua di Yogyakarta yang sampai sekarang masih dikunjungi dan dirawat oleh masyarakat sekitar. Pasar ini dibangun pada abad yang ke-16. Hal paling mencolok dari Pasar Legi Kotagede adalah keramaian pedagang hewan, terutama unggas seperti burung, ayam, angsa, dan mentok. 
  • Adapula pedagang hewan lain, seperti kelinci dan ikan hias. Pedagang sandangan murah, alat-alat besi, obat herbal, dan perhiasan batu akik juga ikut meramaikan kehidupan Pasar Legi Kotagede.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline