Lihat ke Halaman Asli

Sharon Oktriyani

Mahasiswa Kesehatan Masyarakat

Mahasiswa PKL SKM Penggerak UNNES Ajak Siswa SD Lebih Peduli Lingkungan dengan Memilah Sampah

Diperbarui: 4 November 2024   12:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Semarang (04/11/2024) - Melalui Program PKL MBKM SKM Penggerak, mahasiswa prodi Kesehatan Masyarakat dari Universitas Negeri Semarang (UNNES) melaksanakan edukasi pemilahan sampah kepada siswa SD melalui program bertajuk "SAMPUL: Sadar dan Mampu Pilah Sampah" di SD Negeri Candirejo 01. Program "SAMPUL" ini menjadi bagian dari upaya mahasiswa PKL SKM Penggerak dalam mendukung penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sejak dini di lingkungan sekolah. Kegiatan ini bertujuan menanamkan kesadaran dan keterampilan memilah sampah sesuai jenisnya kepada para siswa, sebagai langkah awal dalam menciptakan lingkungan sekolah yang lebih bersih dan sehat. 

Kegiatan ini dilakukan pada 10 - 11 Oktober 2024 yang ditujukan kepada siswa SD kelas 4 dan 5. Penyampaian materi dilaksanakan dengan metode sosialisasi singkat menggunakan media poster, membahas terkait definisi sampah dan jenis-jenis sampah, serta pentingnya membuang sampah pada tempatnya. Melalui media poster yang menarik dan mudah dipahami, siswa diajak memahami jenis-jenis sampah untuk dapat memilah sampah organik dan anorganik. 

Praktik Memilah Sampah

Antusiasme siswa terlihat dari respon mereka yang aktif menjawab dan semangat dalam praktik memilah sampah organik dan anorganik melalui media interaktif berupa papan kategori sampah dan stiker sebagai representasi dari berbagai jenis sampah. Siswa mampu dengan cepat memahami perbedaan jenis sampah dan menunjukkan keterampilan dalam menempatkan stiker sampah pada kategori yang tepat, mencerminkan pemahaman dan kemampuan mereka dalam memilah sampah. 

Kegiatan telah berjalan dengan lancar dan disambut baik oleh Kepala Sekolah yang mengapresiasi upaya peningkatan PHBS di kalangan siswa. Melalui pendekatan interaktif dan edukatif ini, diharapkan siswa tidak hanya mudah mengingat konsep pemilahan sampah, tetapi juga terdorong untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan sekolah maupun di rumah. Program ini diharapkan menjadi awal yang berkelanjutan dalam membudayakan kebiasaan memilah sampah demi menciptakan generasi yang lebih peduli pada kelestarian lingkungan.

Oleh : Sharon Oktriyani

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline