Lihat ke Halaman Asli

Sharlene Cyrilla

Pelajar SMA

Ketidakadilan

Diperbarui: 25 Oktober 2023   10:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dilansir dari cnnindonesia.com mengenai film yang diadaptasi dari film Korea Selatan berjudul Miracle in Cell no. 7 yang berkisah tentang pria berkebutuhan khusus yang diperlakukan secara tidak adil. Miracle In Cell No.7 menceritakan tentang Dodo---seorang ayah yang memiliki keterbatasan dalam hal kecerdasan yang membuatnya bertingkah dan berperilaku seperti anak-anak, ia berusaha menjadi ayah yang baik untuk putrinya Kartika.
Hingga suatu hari peristiwa terjadi membuat Dodo ditangkap dengan tuduhan pemerkosaan dan pembunuhan seorang seorang gadis kecil bernama Melati. Yang sebenarnya terjadi adalah---Dodo berada di dekat kejadian di mana gadis kecil itu meninggal, Dodo mendekati tubuh gadis kecil itu dengan niat ingin membantu dan berteriak meminta pertolongan.
Dodo dengan keterbatasannya alami kesulitan menjelaskan yang sebenarnya. Namun, tuduhan itu membuat Dodo dianiaya oleh polisi (Ayah Melati) dan rekan-rekannya. Dodo disiksa dan diadili dengan semena-mena yang mana nyatanya Dodo sama sekali tidak bersalah.

Dari kisah di atas tentang ketidak adilan, terlihat bahwa manusia sekarang ini banyak mempergunakan kekuasaannya sebagai senjata. Manusia banyak mengambil dan menindaki orang semau mereka sendiri.

Yeremia 22:3
22:3 Beginilah firman TUHAN: Lakukanlah keadilan dan kebenaran, lepaskanlah dari tangan pemerasnya; orang yang dirampas haknya, janganlah engkau menindas dan janganlah engkau memperlakukan orang asing, yatim dan janda  dengan keras, dan janganlah engkau menumpahkan darah orang yang tak bersalah di tempat ini!

Dengan firman Tuhan di atas, seharusnya manusia menaati firman-Nya. Dengan tidak menindas dan memperlakukan orang dengan kejih.

Lisa Octavia XII IPS 1/16

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline