Lihat ke Halaman Asli

Adam Fahreza

Merupakan Mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Jakarta yang saat ini sedang menempuh pendidikan S1.

Sharing terkait Ilmu Kesejahteraan Sosial

Diperbarui: 17 Januari 2022   13:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sharing Terkait Ilmu Kesejahteraan Sosial 

Apa sih Ilmu Kesejahteraan Sosial itu? Pastinya sekarang ini belum banyak orang yang mengetahui apa yang dimaksud dengan Ilmu Kesejahteraan Sosial.  Sebetulnya beberapa mungkin memahami yang dimaksud dengan Ilmu Kesejahteraan Sosial dikarenakan terdapat kata "Kesejahteraan Sosial" di dalamnya yang membuat orang berpandangan bahwa ilmu ini berkaitan dengan cara manusia mensejahterakan manusia lainnya tanpa tahu lebih lanjut mengenai bagaimana proses ilmu kesejahteraan ini dapat tercapai dengan baik. 

Ilmu Kesejahteraan Sosial dapat dibilang ilmu yang meneliti dari berbagai aspek dalam lingkup kerja lingkungan sosial maupun sistem dalam upaya agar manusia dapat hidup selayaknya manusia. 

Dalam konteks persoalan ini, disisi lain terdapat masalah dimana seringkali terjadi ketidakberfungsian sosial yang dimana hal ini membuat mereka mengalami kesulitan  dalam mendapatkan sistem pelayanan sosial yang juga membuat mereka tidak dapat memenuhi kebutuhan dasarnya. Hal tersebut dapat dibilang merugikan diri mereka sendiri sehingga tidak jarang seringkali kita melihat manusia yang hidupnya tidak selayaknya manusia. 

Berbanding terbalik dengan manusia yang mengalami ketidakberfungsian sosial, mereka yang berfungsi sosial dapat menjalani perannya masing-masing dengan begitu baik sehingga kehidupan mereka pun berjalan dengan selayaknya kehidupan manusia pada umumnya. 

Contoh manusia yang berfungsi sosial misalkan seperti ini, "Seorang ayah dapat disebut ayah ketika ia sudah mempunyai seorang istri dan anak. Maka disini ayah menjalankan perannya sebagai seorang ayah dan menafkahi istri dan anaknya setiap hari.". Jika hal ini berjalan demikian ayah tersebut dapat dikatakan manusia yang berfungsi sosial, namun apabila si ayah tidak menafkahi istri dan anaknya serta tidak menjalankan perannya sebagai seorang ayah dengan baik maka sosok ayah ini merupakan manusia yang tidak berfungsi sosial.

Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, ada hal lain yang berkaitan dengan aspek yang dilihat dari kesejahteraan seseorang seperti pendapatan yang cukup, pendidikan, dan kesehatan yang terpenuhi. Hal tersebut sejalan dengan pemikiran W.J.S Poewodarminto (Adi,2015) bahwa kesejahteraan merupakan kondisi dimana seseorang dalam keadaan aman, makmur, sentosa, selamat dari berbagai segala macam gangguan masalah atau kesukaran dan sebagainya. Gangguan masalah ini meliputi dari berbagai aspek yaitu gangguan kesehatan, gangguan pendidikan, gangguan kerja dan sebagainya.

Dalam upaya untuk meningkatkan atau mensejahterakan kehidupan manusia terdapat banyak langkah serta strategi untuk menerapkannya. Dalam topik pembahasan ini  ada dua langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan sosial, yaitu penanganan masalah sosial seperti pengentasan kemiskinan atau disebut juga rehabilitasi sosial dan pembangunan sosial melalui suatu program seperti hal nya program pengembangan masyarakat dan pemberdayaan masyarakat yang dimana kedua nya ini merupakan dasar penting untuk meningkatkan mutu atau skill terhadap masyarakat guna meningkatkan taraf hidup perkembangan mereka.

Bicara tentang masalah sosial, kemiskinan merupakan pangkal dari berbagai munculnya masalah sosial. Menurut pandangan islam, kemiskinan menggambarkan akibat dari keadaan diri seseorang atau sekelompok orang yang lemah. Ketika mereka yang tergolong miskin ini tidak berhasil mengembangkan potensi dirinya secara optimal, baik seperti potensi kecerdasan, mental, serta keterampilan maka dalam kondisi tersebut akan berakibat langsung pada kemiskinan. 

Pada dasarnya mereka yang tergolong miskin ini tentunya mempunyai tenaga untuk bekerja, tetapi kebanyakan mereka ini tidak melatih keterampilan dirinya untuk menjadi seseorang yang begitu terampil. Hal ini berakibat pada sulitnya kehidupan yang mereka jalani dikarenakan tidak ada kesempatan bagi mereka untuk mempunyai pekerjaan yang cukup layak karena kurangnya keterampilan yang mereka miliki.

Guna mengatasi hal tersebut, oleh karena itu penting sekali disegerakan pelaksanaan program rehabilitasi sosial karena persentase tingkat kemiskinan di masa pandemi ini semakin lama semakin tinggi yang dengan begitu diharapkan kedepannya dapat mengurangi persentase orang yang kesejahteraan hidupnya tidak layak dengan memberi mereka bekal serta keterampilan yang dapat membantu mereka untuk menjalani kehidupan kedepannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline