Lihat ke Halaman Asli

KKN UNTAG Surabaya 2021: Program Mengajar Desa, Solusi Tepat Kejenuhan Pembelajaran Daring di Masa Pandemi

Diperbarui: 12 Desember 2021   13:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

foto bersama usai pembelajaran/dokpri

Pandemi menyebabkan berkurangnya mobilitas kegiatan masyarakat. Sekolah dari tingkat SD sampai dengan universitas dilakukan secara daring. Sistem daring tidak banyak di implementasikan oleh masyarakat Indonesia sebelum adanya pandemi, maka sistem ini banyak berpengaruh pada peserta didik, guru, maupun institusi. Peserta didik mudah merasa jenuh dalam proses pembelajaran dan susah memahami materi yang diajarkan. 

Para guru juga mendapat kesulitan dalam mengajar peserta didik dengan adanya beberapa hambatan antara lain, sinyal yang kurang stabil serta peserta didik yang tidak semuanya memiliki perangkata elektronik sehingga mempersulit guru untuk menjangkau peserta didik. Sistem pembelajaran daring dirasa masih kurang efektif untuk anak usia sekolah dasar karena tidak bisa menjangkau peserta didik secara keseluruhan dari segi akademis dan emosional

Mahasiswa sebagai Agent of Change diharuskan peka terhadap lingkungan dan permasalahan masyarakat sekitar. Oleh karena itu Sharhani Qisthinaningtyas mengajukan program KKN dengan judul "Program Mengajar Desa". Program ini ditujukan untuk mendampingi proses belajar siswa siswi Sekolah Dasar di wilayah RW 04 Desa Suko Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo. Berbeda dengan les-les an pada umumnya, program ini fokus untuk mengejar ketertinggalan peserta didik dalam materi pembelajaran yang telah diajarkan di sekolah dan meningkatkan kembali semangat para siswa dalam belajar setelah 2 tahun menjalani pembelajaran daring.

Program ini akan dilakukan di lingkungan peserta didik sehingga peserta didik tidak perlu melakukan mobilitas yang berlebihan. Program ini akan membantu anak-anak dalam proses pembelajaran dan mengatasi hambatan para murid dalam sistem pembelajaran daring. Pengawasan langsung oleh pengajar dan pertemuan dengan teman teman lainnya setelah sekian lama beraktifitas didalam rumah menjadi salah satu bentuk penyegaran mental anak dan melatih kepekaan serta kemampuan untuk bersosialisasai.

Selain pembahasan materi, program ini dilengkapi dengan berbagai macam kuis dan games untuk mencegah kebosanan serta melatif kreatifitas dan menumbuhkan daya saing kepada anak secara positif.

penyerahan hadiah kepada pemenang games/dokpri

Kegiatan ini diikuti oleh siswa siswi sekolah dasar kelas 2 - 6 dengan mata pelajaran tersulit menurut mereka yang sudah di survey sebelumnya yaitu Matematika, Bahasa Inggris, Mengaji, Tajwid dan Bahasa Arab. Kegiatan berlangsung selama 2 jam dengan total 4 kali pertemuan. 

Program ini menuai respons positif dari masyarakat dan dapat meningkatkan kualitas anak muda di Wilayah RW 04 sehingga para siswa diharapkan mampu bersaing secara global. Program ini mampu meningkatkan motivasi belajar menjadi lebih baik dari sebelumnya. 

#UntagSurabaya #KitaUntagSurabaya #UntukIndonesia #UntagSurabayaKeren #EcoCampus #KampusKompeten

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline