Lihat ke Halaman Asli

Manusia Seperempat Abad

Diperbarui: 18 Juni 2015   00:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alhamdulillah .

Tahun ini adalah tahun perjalanan hidupku selama seperempat abad. Tak perlu ada perayaan khusus dan memang tak perlu adanya perayaan.

Di umur seperempat abad ini apa bisa dibilang masih muda atau sudah tua? aku sendiri bingung untuk menentukannnya. Aku pikir tak harus ditentukan juga. Kalau umur jadi patokan dalam melakukan suatu hal mungkin akan jadi lain cerita, dan aku tergolong yang lebih suka pada pemikiran lebih cepat lebih baik.

Manusia berumur seperempat abad.

Apa kata teman-temanku yang sudah mendahului ku dalam hal ini, apa perbedaan yang terasa setelah melewati masa ini, dan setelah itu apa yang harus dilakukan. Banyak sekali pertanyaan yang timbul setelah aku memikirkannya. Biar aku sendiri tak panasaran tentang apa yang terjadi diusia ini, aku tanya ke temanku yang sudah berumur seperempat abad lebih.

Berikut ringkasannya:

Teman 1 : Menurut gue si gak ada bedanya, sama seperti sebelumnya.

Teman 2 : Aku ngrasa gak ada yang spesial deh.

Teman 3 : Masih gini-gini aja, belum ada perubahan.

Teman 4 : Nambah pusing, nambah pikiran.

Teman 5 : Wah, ini bener2 awal perjuangan bro, lu harus siap deh.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline