Memulai perjalanan kuliner ini, saya berangkat sendiri dari Jakarta dan disana saya akan bertemu teman saya, Tyas. Dia yang membantu saya dalam petualangan kuliner kali ini. Tentu dengan adanya teman yang bisa berbahasa lokal akan jauh lebih mudah bagi saya yang cuman datang dengan asas doyan makan.
Dari total 10 hari saya di sana, kegiatan yang paling senang saya lakukan adalah pergi ke pasar.Banyaknya penjual makanan, bumbu yang tidak saya kenal dan makanan yang baru saya lihat membuat saya semakin semangat.
Gwangjang Market
Gwangjang market adalah salah satu surga kuliner di Seoul. Banyaknya Ajumma (Ibu Ibu) yang menjual makanan sampai membuat saya cukup kebingungan. dari mulai tteokbokki, kimbab, jeon, sundae, odeng sampai kimchi semua ada
Makanan pertama yang saya beli adalah Kimbab. Kimbab yang di jual berukuran kecil namun rasanya sangat enak. Memang kimbab ini sekilas seperti sushi namun, isi kimbab biasanya sama yaitu sayuran, telur dadar dan daging. rasanya sangat enak dan juga mengenyangkan karena walaupun di jual dengan bentuk kecil tapi jalam jumlah per 10 buah.
Sambil ngemil Kimbab (ngemil kok ya nasi) saya kembali berjalan menyusuri lorong demi lorong di pasar ini dan pastiya harus duduk untuk mencoba tteokbokki asli di Korea. Duduklah kami di bangku dekat suatu counter dimana ajjuma penjual langsung menyodorkan semangkok penuh tteokbokki panas kepada saya dan tyas.