Di Bawah Pohon Ketapang
Ah bergejolak hatiku melihatmu lagi
Sudah lebih dua minggu
Kau dan dastermu dan senyum lebarmu
Kita berjalan beriringan tanpa suara, meresapi langkah tiap langkah
Sudahlah, kau berhenti di bawah pohon Ketapang itu
Diam dan tersenyum lebar
Ku peluk erat, kau balas peluk erat
Airmataku mengalir deras
Aku tahu kita sama-sama merindu
Ah sudah cukupkah pertemuan ini,