2.1.1 Pengertian Sistem
Sistem berasal dari bahasa latin yaitu systma atau bahasa yunani sustma yang berarti suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Sistem juga merupakan sebuah kesatuan bagian-bagian yang saling memiliki hubungan yang berbeda dalam suatu wilayah, serta memiliki item-item sebagai penggerak. Unsurunsur yang mewakili suatu sistem secara umum adalah masukan (input), pengolahan (processing) dan keluaran (output). Suatu sistem senantiasa tidak terlepas dari lingkungan sekitarnya. Maka umpan balik (feed-back) selain berasal dari output, juga dapat berasal dari lingkungan sistem tersebut. Organisasi dipandang sebagai suatu sistem yang juga memiliki semua unsur ini. Sebuah sistem dalam suatu organisasi dapat berjalan secara baik apabila suatu masukan dapat diproses menjadi keluaran yang berguna bagi yang membutuhkan.(Unikom, 2020)
2.1.2 Pengertian Sistem Akuntansi
Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan infomasi keuangan yang dibutuhkan manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan. Sistem akuntansi merupakan gabungan dari formulir-formulir, catatan-catatan, prosedur-prosedur, dan alat-alat yang digunakan untuk mengolah data dalam suatu badan usaha dengan tujuan menghasilkan informasi keuangan yang diperlukan oleh manajemen dalam mengawasi usahanya atau untuk pihak--pihak lain yang berkepentingan. Jadi, sistem akuntansi adalah formulirformulir, catatan-catatan, prosedur-prosedur dan alat-alat yang digunakan untuk mengolah data dengan tujuan menghasilkan laporan dalam bentuk informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen perusahaan dan pihak-pihak lain yang berkepentingan seperti pemegang saham, kreditur, dan lembaga-lembaga pemerintah untuk menilai hasil operasi. (Pamulatsih, 2021)
2.1.3 Pengertian Kas
Kas adalah nilai uang kontan yang ada dan disimpan dalam perusahaan beserta pos-pos lain yang dalam waktu dekat dapat diuangkan sebagai alat pembayaran kebutuhan finansial yang mempunyai sifat paling tinggi tingkat likuiditasnya. Kas meruapakan suatu alat pertukaran dan juga digunakan sebagai ukuran dalam akuntansi. Jadi, kas adalah suatu alat pertukaran yang digunakan sebagai ukuran dalam akuntansi atau nilai uang kontan yang ada dan disimpan dalam perusahaan sebagai alat pembayaran kebutuhan financial yang mempunyai sifat paling tinggi likuiditasnya.(Hermelinda et al., 2021) Dapat disimpulkan bahwa sistem akuntansi pengeluaran kas merupakan suatu proses penanganan dan pengawasan terhadap pengeluaran uang kas perusahaan yang digunakan untuk pembelian tunai, pelunasan utang, dan pembayaran biaya-biaya atau kewajiban lainya dari mulai dikeluarkannya bukti kas keluar, pencatatan, dan pelaporanya sampai dengan pengendalian intern yang diterapkan oleh perusahaan untuk mengatur dan mengawasi jalanya aktifitas lainya.(Mugiyantiningsih, 2023)
2.1.4 Pengertian Pengeluaran Kas
Pengeluaran kas merupakan pembayaran kas dalam perusahaan dilakukan dengan menggunakan cek kecuali untuk pembayaran dalam kecil, biasanya dilaksanakan melalui dana kas kecil. Dana kas kecil merupakan uang kas yang disediakan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil dan tidak ekonomis bila dibayar dengan cek. Penjelasan dari sistem akuntansi pengeluaran pada kas pada dasarnya didefinisikan sebagai salah satu organisasi berbentuk, beserta laporan catatan. Hal tersebut dibuat untuk melakukan berbagai kegiatan pengeluaran dalam beberapa bentuk. Baik itu menggunakan uang tunai maupun cek dan bertujuan untuk memudahkan setiap proses pengelolaan dan pembiayaan perusahaan. (Stanley Kho W. (2018:261)
2.1.5 Akuntansi Pengeluaran Kas dengan Sistem voucer
Sistem akuntansi pengeluaran kas sangat erat kaitanya dengan sistem akuntansi utang, karena utang merupakan salah satu transaksi keuangan yang menyebabkan keluarnya uang kas yang digunakan untuk melakukan pembayaran kewajiban pada kreditur. Dalam sistem akuntansi pengeluaran kas terdapat beberapa cara pembayaran atas pengeluaran kas yaitu dengan menggunakan cek atau voucher, dan kas kecil. (AlFauzi, 2019) Sistem pengeluaran kas dengan menggunakan voucher dirancang untuk membantu pelaksanaan pengawasan semua kegiatan yang berkaitan dengan lajunya arus kas keluar. Sama halnya dengan penerimaan kas, pengeluaran juga harus dikelola sedemikian rupa sehingga tidak terjadi kesalahan atau kecurangan dalam pelaksanaannya yang mengakibatkan kerugian pada perusahaan. (Apriana, 2019)
2.1.6 Akuntansi Pengeluaran Kas dengan Kas Kecil