Lihat ke Halaman Asli

Shanjaya MandalaPutra

S1 Budidaya Perairan/Universitas Riau

Budidaya Udang Vaname: Potensi Ekspor yang Menjanjikan dari Tambak Mini

Diperbarui: 23 Januari 2025   09:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Budidaya udang vaname (Litopenaeus vannamei) telah menjadi salah satu sektor perikanan yang paling menjanjikan di Indonesia, terutama dalam konteks ekspor. Prospek bisnis budidaya udang vaname yang besar ini bahkan memunculkan sebuah istilah "tidak ada yang bisa mengalahkan bisnis budidaya udang selain bandar narkoba". Istilah itu dikutip oleh penulis dari seorang mantan preman senen yang sukses dalam bisnis budidaya udang vaname yaitu bernama bapak Muhammad iksan atau Bang Mandor. 

Dengan permintaan global yang terus meningkat, udang vaname menawarkan peluang besar bagi para petambak, terutama dalam skala tambak mini. Artikel ini akan membahas potensi budidaya udang vaname sebagai komoditas ekspor serta strategi yang dapat diterapkan untuk memaksimalkan hasil dari tambak mini.

A. Potensi Ekonomi Budidaya Udang Vaname

Udang vaname dikenal memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan merupakan salah satu komoditas ekspor unggulan Indonesia. Menurut penelitian, produktivitas udang vaname dapat mencapai lebih dari 13.600 kg/ha, dengan permintaan pasar yang terus meningkat[3]. Di Indonesia, produksi udang vaname pada tahun 2021 mencapai sekitar 15.895 ton, menyumbang sekitar 15% dari total produksi udang nasional[5]. 

Dalam konteks tambak mini, potensi produksi udang vaname juga sangat menarik. Sebuah studi menunjukkan bahwa potensi produksi di tambak mini dapat mencapai rata-rata 10,90 hingga 13,22 ton per tahun untuk area seluas 2.700 m²[1]. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun dalam skala kecil, budidaya udang vaname tetap menguntungkan dan berkelanjutan.

Design Ai

B. Strategi Budidaya di Tambak Mini

Untuk memaksimalkan hasil budidaya udang vaname di tambak mini, beberapa strategi penting perlu diterapkan:

1. Pemilihan Lokasi dan Persiapan Tambak : Pemilihan lokasi yang tepat sangat penting untuk keberhasilan budidaya. Tambak harus memiliki akses ke air bersih dan kualitas tanah yang baik.

2. Manajemen Kualitas Air : Kualitas air merupakan faktor kunci dalam budidaya udang. Parameter seperti pH, salinitas, dan kadar oksigen harus dipantau secara rutin untuk memastikan kondisi optimal bagi pertumbuhan udang[4].

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline