Tahukah anda bahwa generasi milenial telah tergeserkan oleh generasi Z?
Di era globalisasi ini gen z sangatlah berperan aktif dalam menjalani berbagai interaksi atau komunikasi antar budaya dalam negeri maupun di seluruh dunia.
Keingintahuan gen z akan bagaimana budaya dari berbagai wilayah di seluruh dunia memicu adanya ketertarikan mereka untuk mempelajari, berinteraksi, dan memahami apa yang terjadi di negara- negara tersebut. Dalam hal ini kajian kultural komunikasi sangatlah bermanfaat untuk kita pelajari.
Dimulai dari banyak sekali budaya yang ada di Indonesia ini terlebih di berbagai wilayah di dunia. Semua orang dari berbagai generasi pastinya ingin berkomunikasi dimana komunikasi atau interaksi itu tidak terbatas.
Di dunia ini tidak hanya ada orang Indonesia saja, tidak hanya ada budaya jawa saja, tetapi ada banyak sekali keberagaman.
Di dalam Kajian Kultural Komunikasi inilah kita dapat mempelajarinya. Disini kita dapat menyeragamkan budaya kita tanpa menghapus budaya asli kita, dimana kita saling menghargai budaya yang ada di setiap daerah ataupun negara.
Manfaat penting yang akan kita dapat dalam mempelajari kajian kultural komunikasi menurut Astuti (2003) adalah :
Menghadirkan inovasi : Dimana kita dapat mengembangkan berbagai ide dan akal yang dapat dipraktikkan dalam kehidupan.
Cara pandang baru: dimana kita tidak hanya terpaku oleh cara pandang yang traditional, kita juga dapat memahami budaya lain dengan baik.
Terobosan kreatif dalam riset-riset komunikasi : Banyaknya ide- ide kreatif yang dapat membantu memajukan berbagai ilmu ataupun teknologi di dunia.
Di era generasi z dapat kita lihat dari bagaimana mereka memanfaatkan sosial media sebagai platform mereka berinteraksi, contohnya tiktok, instagram, dan twitter. Walaupun banyak generasi sebelumnya yang telah berinteraksi dengan berbagai perbedaan budaya tetapi generasi z sangat menunjukan aksi mereka dalam menumbuhkan interaksi ataupun komunikasi antar budaya dalam keberagaman ini. Dapat kita berikan contoh dari bagaimana tidak hanya warga Amerika Serikat saja yang meramaikan campaign Black Lives Matters atau BLM tapi beberapa remaja ataupun warga Indonesia juga ikut dalam campaign tersebut lewat media online.