Lihat ke Halaman Asli

Shania Avrilia

penulis lepas

Pemanfaatan Daun Kelor Sebagai Pertumbuhan Ekonomi Kreatif

Diperbarui: 25 Desember 2021   12:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Indonesia merupakan suatu negara tropis yang memiliki beragam tanaman khas kaya akan manfaat . salah satunya adalah daun kelor. Daun yang memiliki nama latin Moringa oleifera ini merupakan tanaman yang dapat dengan mudah kita jumpai di Indonesia. Daun kelor juga identik dengan hal-hal yang berbau mistis . sebagian masyarakat percaya bahwa daun kelor mampu mengusir jin,mengobati gangguan ilmu hitam,hingga menangkal gangguan astral atau Ghaib di rumah kita.

Salah satu daerah yang biasa menggunakan khasiat daun kelor ini adalah Daerah bali. Masyarakat Bali biasa menggunakan Daun kelor ini sebagai Tradisi pengobatan maupun penangkal gangguan  yang bersifat Ghaib.  Mungkin memang masih banyak orang yang tidak tau akan khasiat daun kelor ini. Padahal di balik bentuk daunnya yang mungil  dan sering dianggap Mistis .daun kelor memiliki banyak kandungan khasiat serta manfaat. Bagaimana tidak , daun kelor mengandung  Vitamin C , 7 kali lebih banyak dari buah jeruk. Mengandung 4 kali Vitamin A dari wortel , mengandung 4 klali Kalsium setara dengan segelas susu, mengandung 3 kali kalium pisang, serta 2 kali protein lebih banyak dari yogurt. Dan selain itu daun kelor juga dapat menjadi komoditi ekspor yang dapat mendatangkan cuan besar bila ditekuni. Dengan adanya budidaya tanaman daun kelor serta pengolahan yang lebih Inovatif daun kelor dapat menjadi suatu bentuk ide bisnis yang menghasilkan omset bila di tekuni hal ini jika perlu didukung penuh oleh Pemerintah maka secara tidak langsung akan membantu memulihkan ekonomi kreatif bagi Indonesia . .

Rumusan masalah

  • Apa khasiat dan manfaat Daun kelor :
  • Bagaimana membudidayakan Daun kelor ?
  • Apakah sudah banyak yang mengonsumsi Tanaman Ini ?
  • Apakah sudah ada penelitian yang membuktikannya?
  • Bagaimana Daun kelor dapat membantu pertumbuhan ekonomi kreatif?

Tujuan dan Manfaat Penulisan

Tujuan dalam penulisan ini adalah untuk mendeskripsikan apa itu daun kelor,seberapa banyak orang yang biasa mengonsumsi sayuran ini , cara membudidayakannya, Untuk mengetahui kelebihan Dari daun kelor yang masih jarang sekali orang tau. Serta menambah ilmu dan pengetahuan akan budidaya daun kelor sebaagi bentuk inovasi menumbuhkan ekonomi kreatif.

Metode 

Analisis dalam artikel ilmiah pada tulisan ini dilakukan dengan menggunakan riset kualitatif dengan metode survey kuesioner,sebagai alat bantu untuk mengetahui seberapa banyak orang yang pernah mengonsumsi daun kelor sebagai bentuk Kesehatan.pembahasan mengenai olahan daun kelor sebagai pertumbuhan ekonomi kreatif ini juga diawali sebagai bagian pertama , pendahuluan,dan di jelaskan berdasarkan dasar oemikiran tulisan secara sederhana.

BAB II

PEMBAHASAN

Sayur merupakan salah satu makanan yang sehat dan memiliki gizi lebih di dalamnya. Salah satu nya adalah sayur daun kelor. Tanaman yang biasanya di istilah kan dengan peribahasa " Dunia tak selebar daun kelor " kerap biasa kita ingat pada makna kata ini. Daun kelor adalah salah satu Tanaman yang tumbuh dengan subur di tanah Indonesia . Daun kelor biasa dikaitkan dengan hal mistis ,namun dibalik kaitannya dengan hal mistis tersebut daun kelor memiliki segudang manfaat. Biarpun daun nya berbentuk mungil siapa sangka daun kelor memiliki beragam kandungan di dalamnya . daun kelor mengandung proteib (19-29 oersen) ,serat (16-24) ,lemak, karbohidrat,mineral,kalsium ,magnesium,fosfor,besi,sulfur ,asam oksalat,vitamin A, vitamin B (kolin), vitamin B1,vitamin B2, vitamin B3,vitamin C, dan vitamin E.

Untuk nilai gizi sendiri ,daun kelor mengandung  Vitamin C , 7 kali lebih banyak dari buah jeruk. Mengandung 4 kali Vitamin A dari wortel , mengandung 4 klali Kalsium setara dengan segelas susu, mengandung 3 kali kalium pisang, serta 2 kali protein lebih banyak dari yogurt.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline