Lihat ke Halaman Asli

Mycapturer

Pers Mycapturer

Kemenag Optimis Juara MTQ Internasional Teguhkan Cita-cita Indonesia Jadi Pusat Keislaman Dunia

Diperbarui: 26 Oktober 2022   19:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Foto bimasislam.kemenag.go.id

Kemenag Optimis Juara MTQ Internasional Teguhkan Cita-cita Indonesia Jadi Pusat Keislaman Dunia

Jakarta, Bimas Islam -- Direktur Penerangan Agama Islam Kemenag, Ahmad Zayadi mengapresiasi putra bangsa yang meraih juara pada MTQ Internasional di berbagai negara. Menurut pria kelahiran Brebes, Jawa Tengah ini, juara MTQ Internasional semakin meneguhkan cita-cita Indonesia sebagai salah satu pusat kajian keislaman di dunia.

"Selain mengharumkan nama besar Indonesia dalam pentas dunia, juara MTQ Internasional asal Indonesia juga menjadi duta yang memperkenalkan Indonesia sebagai salah satu kiblat keislaman, pusat kajian keislaman, dan kajian ilmu-ilmu Al-Qur'an," ungkap Zayadi di Jakarta, Selasa (25/10/22).
Zayadi optimis, para juara MTQ Internasional mampu menjadi inspirasi, motivator, dan guru Al-Qur'an di masyarakat. Pria yang menjabat sebagai Sekretaris Umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Nasional ini menambahkan, maraknya kajian Al-Qur'an membuat masyarakat semakin memahami perintah Allah.

"Para juara ini, insyaallah akan menjadi guru dan inspirasi bagi masyarakat Indonesia untuk terus belajar dan mendalami Al-Qur'an serta mengamalkan ajaran Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari," sambungnya.

Zayadi beserta jajarannya terus berkomitmen memberikan fasilitas dan kesempatan kepada qari/qariah dan hafiz/hafizah Indonesia untuk bermusaqabah di kancah internasional. Hal ini menjadi bukti hadirnya negara dalam mendukung warganya menggapai prestasi tertinggi.

"Kemenag terus memberikan pembinaan dan dukungan kepada anak-anak negeri untuk berprestasi di kancah dunia. MTQ Nasional dan Internasional akan terus kita jadikan cara mempromosikan Indonesia sebagai salah satu pusat peradaban Islam dan kajian ilmu Al-Qur'an," pungkasnya.

(Pirman) Bimas Islam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline