Jakarta -Dalam rangka peringatan Hari Anak Nasional yang jatuh pada tanggal 23 Juli, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dr. Sandi Nugroho, S.I.K., S.H., M.Hum., menyampaikan ucapan selamat dan harapannya untuk anak-anak Indonesia. Dengan tema Anak Terlindungi, Indonesia Maju Irjen Sandi menekankan pentingnya perlindungan anak sebagai kunci untuk kemajuan bangsa.
Dalam sambutannya, Irjen Sandi menggarisbawahi peran penting anak-anak sebagai generasi penerus yang akan memimpin Indonesia di masa depan.
"Anak-anak adalah aset berharga bangsa ini. Masa depan Indonesia terletak di tangan mereka, dan menjadi tanggung jawab kita bersama untuk memastikan mereka tumbuh dalam lingkungan yang aman dan penuh kasih," ujar Irjen Sandi.
Polri, melalui berbagai program dan kebijakannya, terus berupaya memberikan perlindungan terbaik bagi anak-anak. Irjen Sandi menegaskan bahwa pihaknya tidak hanya fokus pada penegakan hukum tetapi juga pada upaya pencegahan kejahatan terhadap anak.
"Kami berkomitmen untuk melindungi hak-hak anak dan memastikan mereka terbebas dari segala bentuk kekerasan, eksploitasi, dan diskriminasi," tambahnya.
Salah satu program unggulan Polri dalam rangka perlindungan anak adalah "Polisi Sahabat Anak." Program ini bertujuan untuk mendekatkan polisi dengan anak-anak melalui berbagai kegiatan edukatif dan rekreatif.
"Melalui program ini, kami ingin membangun kepercayaan anak-anak terhadap polisi, sekaligus memberikan pemahaman tentang pentingnya hukum dan ketertiban sejak dini," jelas Irjen Sandi.
Selain itu, Polri juga aktif dalam kampanye kesadaran publik mengenai perlindungan anak. Irjen Sandi mengajak masyarakat untuk lebih peduli dan proaktif dalam melaporkan segala bentuk kekerasan atau ancaman terhadap anak.
"Perlindungan anak bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau kepolisian saja, tetapi juga seluruh elemen masyarakat. Kami mengajak semua pihak untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang aman dan ramah bagi anak-anak," katanya.
Irjen Sandi juga menekankan pentingnya edukasi kepada anak-anak mengenai hak-hak mereka dan cara melindungi diri.
"Anak-anak perlu diberi pemahaman tentang hak-hak mereka, serta diajarkan bagaimana mengenali dan menghindari situasi berbahaya. Edukasi ini harus dilakukan secara terus-menerus baik di sekolah, di rumah, maupun di lingkungan sekitar," ujar Irjen Sandi.