Lihat ke Halaman Asli

Novel | "Doctor Patient Relation [EPILOG]"

Diperbarui: 13 April 2018   20:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

                Aku benar-benar tidak menyangka dengan isi handphone Adzanul. Semuanya berisi sms dari seseorang dengan kontak 'om Arman'. Dan semua isi pesannya meliputi diriku. Mulai dari tulisan 'mama lagi apa?'. Atau 'mama suka baju warna apa?' bahkan sampai 'kalau om nikah sama mama, Adzanul izinkan gak?

                Orang itu telah satu minggu lebih pergi dari hidupku tanpa ada kabar sama sekali. Dan sekarang dia muncul tiba-tiba dengan cara yang sangat aneh dan tak terduga.

                Jujur aku bingung apakah aku harus senang? Senang karena dia memperhatikanku? Atau marah? Marah karena dia diam-diam memanfaatkan anakku tanpa sepengetahuanku.

                Hari ini aku kewarung dengan mood berantakan. Dan hal itu bisa dibaca oleh Fara. "ibu sakit?" tanyanya. Sepertinya kegamanganku benar-benar tampak dan terlihat jelas dari wajahku. Namun aku tidak boleh terus seperti ini. Aku harus mencari  langkah untuk menyelesaikan permasalaha ini. Namun bagaimana?

                Setelah aku selesai dari aktivitas warung, aku pulang ke rumah, langsung menuju kamar  Adzanul dan memergok dia sedang mencari sesuatu.

                "Cari apa sayang?" tanyaku.

                Dia langsung kaget. "engga ada apa-apa kok mah."

                "ohhh kirain mama kamu cari sesuatu."

                Adzanul makin bingung harus berbuat apa. Lalu tiba-tiba dia berkata "iya mah pulpen Adzanul hilang nih."

                Alasan yang cerdas untuk situasi yang tidak tepat. "oh ya cepat ketemu ya." Kataku lalu meninggalkan Adzanul.

                Aku masuk ke kamar dan kulihat handphone nokia tipe lama itu. Kembali ada sms masuk dan satu missedcall. Ya itu semua berasal dari kontak yang bernama om Arman. Aku bingung harus melakukan apa. Kucoba baca kontaknya "lagi apa Adzanul?' tulisan sms pertama "Adzanul kenapa ga pernah angkat telepon om lagi?" sms kedua. Dan yang ketiga "Adzanul marah sama om ya?"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline