Lihat ke Halaman Asli

Shalshabila Choirunnisa

Mahasiswa S1 Transfer Ekonomi Pembangunan UNS

Analisis Kelayakan Air PAMSIMAS Desa Karangrejo, Kutoarjo untuk Digunakan sebagai AMDK

Diperbarui: 17 Maret 2022   14:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ABSTRAK

Air merupakan sumber daya alam yang sangat melimpah di muka bumi, dan dengan adanya siklus hidrologi menjadikan air sumber daya alam yang dapat diperbaharui. Namun meskipun air merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui, air di alam sangat jarang ditemukan dalam keadaan murni. Secara geografis di Desa Karangrejo, Kecamatan Kutoarjo, Kabupaten Purworejo, terdapat sumber air tanah yang melimpah. Pemanfaatan air tersebut sudah dilakukan dengan adanya pembangunan Pamsimas (Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat). Dalam upaya mendukung pemanfaatan air tersebut bagi masyarakat terutama dalam bidang ekonomi, maka analisis kualitas sumber air diperlukan untuk memberikan beberapa alternatif pengolahan sumber air yang dapat digunakan sebagai dasar kajian lebih lanjut untuk mendapatkan pengolahan sumber air bersih menjadi air minum dalam kemasan. Pengujian kualitas air tersebut menggunakan strip tes kualitas air dan TDS meter pada lima buah sampel. Dari pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa air Pamsimas Desa Karangrejo tergolong dalam air bersih.

PENDAHULUAN

Air merupakan sumber daya alam yang sangat melimpah di muka bumi, dan dengan adanya siklus hidrologi menjadikan air sumber daya alam yang dapat diperbaharui. Namun meskipun air merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui, air di alam sangat jarang ditemukan dalam keadaan murni. Kualitas air merupakan karakteristik mutu yang dibutuhkan dalam pemanfaatan air sesuai dengan yang diperuntukannya, dalam hal ini adalah kualitas air sebagai air bersih yang dapat dimanfaatkan terutama sebagai air untuk masak, minum dan mencuci.

Air mempunyai sifat yang unik yang dikenal sebagai pelarut universal, karena air mempunyai kemampuan melarutkan berbagai zat, baik dari fasa gas, fasa cair, fasa padat dan mikroorganisme. Ini yang menyebabkan air sangat sukar didapat dalam keadaan murni karena bisa melarutkan berbagai zat terlarut dan zat tidak terlarut. Kadar zat terlarut dan zat tidak terlarut yang diperbolehkan ada dalam air telah ditetapkan  oleh Menteri Kesehatan dengan istilah nilai ambang batas (NAB) yang tidak mengganggu kesehatan manusia sehingga air tersebut dikatakan air bersih. Sebagai contoh, air yang digunakan untuk keperluan konsumsi berbeda nilai ambang batasnya dengan air yang digunakan untuk keperluan kolam renang, pertanian, maupun industri.

Secara geografis di Desa Karangrejo, Kecamatan Kutoarjo, Kabupaten Purworejo, terdapat sumber air tanah yang melimpah. Pemanfaatan air tersebut sudah dilakukan dengan adanya pembangunan Pamsimas (Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat). Sejauh ini air dari pamsimas tersebut sudah digunakan untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat Desa Karangrejo. Contoh penggunaan air tersebut yaitu untuk kebutuhan sanitasi, kebutuhan konsumsi, serta untuk pengairan budidaya ikan.

Dalam upaya mendukung pemanfaatan air tersebut bagi masyarakat terutama dalam bidang ekonomi, maka analisis kualitas sumber air diperlukan untuk memberikan beberapa alternatif pengolahan sumber air yang dapat digunakan sebagai dasar kajian lebih lanjut untuk mendapatkan pengolahan sumber air bersih menjadi air minum dalam kemasan, yang mana nantinya akan dikomersilkan. Studi dilakukan dengan pendekatan metodologi meliputi studi pustaka dan kegiatan lapangan. Kegiatan lapangan yang dilakukan mencakup pengambilan sampel air Pamsimas. Analisis meliputi analisis contoh air yang diambil dari lapangan dengan penekanan pada unsur-unsur utama kualitas air bersih yaitu parameter fisika dan kimia. Hasil dari analisis ini nantinya akan digunakan sebagai acuan dalam pengolahan air menjadi air minum dalam kemasan (AMDK). Sehingga pelaksanaan sistem pengelolaan sumber daya air berkelanjutan untuk produksi air minum dalam kemasan (AMDK) dapat diwujudkan, yang akhirnya mendorong dilakukan penelitian ini dengan judul Analisis Kelayakan Air Pamsimas Desa Karangrejo untuk Digunakan sebagai Air Minum Dalam Kemasan.

METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur, pengambilan sampel air, proses pengujian air dan analisis hasil uji. Dilakukan studi literatur yaitu studi yang dilakukan dengan cara menelaah kajian-kajian ilmiah untuk mendapatkan dasar-dasar teori yang berkaitan dengan topik yang diangkat dalam penelitian. Studi literatur bisa didapat dari berbagai sumber seperti jurnal, buku, prosiding ataupun skripsi/thesis yang berkaitan hasil penelitian dan publikasi yang berkenaan dengan kajian kualitas air dari berbagai sumber air baku untuk air bersih.

Pengumpulan data dan alat yang digunakan dilakukan dengan adalah sebagai berikut;

  1. Proses pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan cara survei lapangan. Survei lapangan dilakukan dengan pengamatan langsung, pengambilan sampel air yang berasal Pamsimas Desa Karangrejo.
  2. Alat yang digunakan adalah peralatan pengambilan sampel air dan pengukuran parameter yaiu strip kualitas air serta TDS meter.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline