Lihat ke Halaman Asli

Shalsa Mulia Asa Insani

Mahasiswi/Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Penggunaan Media Permainan sebagai Inovasi dalam Melaksanakan Bimbingan Belajar

Diperbarui: 11 Juli 2022   19:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Bimbingan Belajar literasi dan numerasi yang telah dilakukan oleh mahasiswi Kampus Mengajar Angkatan 3 yang bernama Shalsa Mulia, Ermilia, dan Hanifah dirasa membosankan oleh siswa-siswi SMPN 2 Pasrepan. Oleh karena itu, kami menggunakan media permainan sebagai alat bantu untuk dalam pembelajaran literasi dan numerasi. 

Dokpri

Penggunaan metode ini disambut dengan baik oleh siswa-siswi SMPN 2 Pasrepan. Mereka merasa lebih menyukai belajar sambil bermain daripada belajar dengan menggunakan metode lama. 

Media permainan literasi dan numerasi menggunakan permainan monopoli dan kartu. Hal ini dikarenakan, agar siswa-siswi tidak merasa bosan terhadap pembelajaran literasi dan numerasi. 

Dengan mekanisme pada permainan monopoli, siswa-siswi dibagi kedalam beberapa kelompok. Kelompok yang berhenti di blok berisi soal harus menjawab soal tersebut. Untuk aturan-aturan lainnya sama seperti permainan monopoli pada umumnya. 

Dokpri

Pada permainan kartu, siswa-siswi juga dibagi kedalam beberapa kelompok. Kartu-kartu yang berisi soal telah dibagi kedalam 6 nomor. Kemudian, kelompok melempar dadu jika, memperoleh angka 2 pada dadu maka, kelompok tersebut diharuskan menjawab pertanyaan yang ada pada kartu nomor 2, dst.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline