Lihat ke Halaman Asli

Resilience In Nature: Adapting to Environment and Change

Diperbarui: 27 September 2024   21:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Resilience In Nature : Adapting to Environment and Change

Moderator: Muhammad Haikal
Narsum : Bapak Adi Saiman, Relawan Komunitas Peduli Ciliwung Kota Bogor

Sabtu, 21 September 2024. Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University

Permasalahan lingkungan erat kaitannya dengan aktivitas manusia, salah satunya perilaku membuang sampah sembarangan. Selain ulah manusia, faktor alam seperti bencana dan perubahan iklim juga memperparah situasi. Meskipun berbagai solusi telah diupayakan, kompleksitas masalah dan rendahnya kesadaran masyarakat, terutama di tingkat lokal, menghambat perbaikan lingkungan.

Kerusakan terjadi pada air, udara, dan hutan. Pencemaran sungai dan laut oleh limbah industri mengancam ekosistem perairan. Polusi udara dari emisi industri dan kendaraan berdampak buruk bagi kesehatan. Deforestasi dan perburuan liar memperburuk keadaan hutan, mengancam keanekaragaman hayati.

Sungai Ciliwung, sebagai sumber air vital bagi Jabodetabek, menghadapi pencemaran serius dari limbah rumah tangga, industri, dan sampah plastik. Jika tidak ditangani, kerusakan ini akan mengancam ketersediaan air bersih serta kesehatan masyarakat yang bergantung pada sungai.

Langkah-langkah untuk membangun kesadaran ekologi dapat dimulai dengan tindakan sederhana yang berdampak besar, seperti:

1. Alih Energi
2. Jaga Hutan
3. Hemat Energi
4. Kurangi Polusi
5. Tata Kelola Sampah
6. Penanaman Pohon


Selain dari langkah-langkah diatas, solusi lain yang dapat diberikan yang tidak kalah penting yaitu mengedukasi masyarakat serta penguatan literasi. Menanamkan literasi tentang pentingnya menjaga keseimbangan lingkungan dapat dimulai sejak dini dengan contoh tidak membuang sampah sembarangan. 

Kalau bukan kita siapa lagi yang dapat menjaga bumi ini?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline