Lihat ke Halaman Asli

Duka Insan Ilmu Padam

Diperbarui: 24 November 2020   19:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mentari dengan anggunnya menyorot sinar kehidupan
Umat manusia berlomba untuk makanan
Sebagian dengan cara manual
Sisanya dengan bantuan

Raja ratu gila ilmu saling beradu
Cipta karya tanpa meniru
Kepala berdenyut sejak dulu
Bukan, bukan hendak menyerah, rasa haus semakin menggebu-gebu

Tak kunjung padam api pertempuran
Mencari makan, bersaing dalam akal
Dunia penuh perjuangan
Yang lemah ialah yang terbuang

Tangga langit semakit dekat, Raja Ratu semakin menggila
Menendang jauh yang membawa derita
Kebodohan adalah sesuatu yang sia-sia
Api semangat makin membara

Jenuh kalut pikiran manusia

Tidaklah seberapa dengan nestapa

Gundah hati tak kunjung reda
Kecemasan membawa petaka

Raja Ratu kembali bersaing
Demi validasi bukan sensasi
Prinsip hidup dipegang hingga nanti
Ilmu masuk dalam peti mati

Di akhir hari kemenangan dengan wujud nyata
Riuh ramai suara bahagia
Jalan cerah sudah terjawab dari do'a
Raja Ratu menjadi pati bangsa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline