Wonogiri, (09/08) - Mahasiswa Tim II KKN Undip yang berada di Desa Bulurejo, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri mlaksanakan kegiatan edukatif bagi para guru pengajar di SDN Krapyak, Kec. Nguntoronadi, Kab. Wonogiri. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai In House Training yang dihadiri guru - guru SDN Krapyak yang mengajar dari bangku kelas 1 sampai 6 yang berjumlah 7 orang untuk mendapatkan materi aplikatif dalam mengembangkan motorik anak melalui permainan digital yang dapat diakses melalui website sehingga guru - guru SDN Krapyak dapat menggunakan permainan digital tersebut dalam Kegiatan Belajar Mengajar di
Sekolah.
Permainan digital sebagai program KKN ini saya koordinasikan dengan rekan KKN yaitu Foresto Andrean Yudha yang merupakan mahasiswa Teknik Komputer. Permainan ini saya diskusikan pembuatannya supaya dalam pelaksanaan permainan sebagai media edukasi, dapat mengutamakan tujuan utamanya yaitu peningkatan motorik anak. Dalam game tersebut ada beberapa tikus yang bersembunyi di dalam lubang, lalu pemain diminta untuk menekan tikus yang keluar dari lubang mereka. Dalam permainan ini, motorik anak dituntut untuk selalu cermat dan tanggap sehingga hal ini dapat melatih fokus dan respons indera menjadi lebih peka dan tanggap.
Dok. pribadi
Sebagai mahasiswa Psikologi Universitas Diponegoro, saya berharap guru-guru SDN Krapyak dapat menggunakan media pembelajaran ini sebagai hal baru dalam metode pembelajaran. Metode pembelajaran ini juga dapat memecahkan stres belajar pada siswa yang seharian berada di dalam kelas. Stres belajar yang dipecahkan bisa menjadi batu loncatan sebagai momentum untuk siswa SD bisa menyerap materi lebih baik lagi dari sebelumnya.
Dok. pribadi
Saat pelaksanaan In House Training, guru-guru SDN Krapyak aktif untuk menyerap materi dan antusias dalam melakukan pengaplikasian permainan ini, dengan respons yang baik ini, kami berharap inovasi baru dalam metode pembelajaran melalui 'Permainan Digital Edukatif' dapat bermanfaat bagi siswa-siswa dan guru pengajar di SDN Krapyak.