Lihat ke Halaman Asli

Kontribusi Nyata KKN Kelompok O8 dalam Menghidupkan Kembali TPA yang Mati Suri di Dusun Playen 1 Gunungkidul

Diperbarui: 9 September 2024   00:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi TPA

Salah satu program kerja Kelompok 08 KKN Universitas 'Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta yaitu mewujudukan program Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) yang diselenggarakan setiap 2 kali dalam seminggu yaitu pada hari Rabu dan Jum'at dimulai pada pukul 16.00 WIB. Sasaran dari program kerja ini adalah anak-anak di Desun Playen 1.

Program TPA ini diinisiasi sebagai bagian dari pengabdian mahasiswa KKN kepada masyarakat dimana mereka berperan aktif dalam mengajar, membimbing, serta mendampingi anak-anak dalam mempelajari Al-Quran. Mahasiswa KKN Unisa tidak hanya fokus kepada pengajaran membaca Al-Quran tetapi juga menanamkan nilai-nilai moral, akhlak mulia, dan adab dalam kehidupan sehari-hari. Mereka berkomitmen untuk membantu mencetak generasi muda desa Playen yang berakhlak dan berlandaskan nilai-nilai agama.

Kegiatan TPA ini dilaksanakan 2 minggu sekali pada hari rabu dan jumat yang berlokasikan di Masjid Al-Islam, kegiatan ini sudah dilakukan secara rutin yang diikuti oleh anak-anak sejumlah 15-20 orang. Mahasiswa KKN mengajak anak-anak belajar Al-Quran dengan metode yang interaktif dan menyenangkan, selain membaca Al-Quran anak-anak juga diajarkan tentang rukun iman, huruf hijaiyah, tata cara berwudhu, dan 25 Nabi. Serta bagaimana berperilaku sesuai ajaran Agama Islam. Suasana belajar yang ceria dan penuh keakraban membuat anak-anak semakin antusias dalam mengikuti kegiatan ini.

Mahasiwa KKN Unisa juga menghadirkan berbagai inovasi dalam metode pengajaran, seperti bernyanyi dan media visual yang menarik sehingga proses pembelajaran menjadi lebih dinamis dan mudah dipahami oleh anak-anak. Masyarakat Dusun Playen 1 menyambut baik kehadiran mahasiswa kkn dan memberikan dukungan penuh terhadap program yang mereka jalankan. Para orangtua pun merasa terbantu dengan adanya TPA ini. Bapak RW, Suprianto menjelaskan bahwa TPA di Dusun Playen 1 sudah lama mati suri atau tidak aktif.

Dokumentasi TPA

Kehadiran mahasiwa KKN Unisa melalui program TPA ini tidak hanya menjadi wadah pendidikan agama tetapi juga menjadi simbol kolaborasi antara dunia akademik dan masyarakat desa dalam membentuk generasi yang tangguh secara spiritual dan moral. Dalam program ini diharapkan Dusun Playen 1 dapat terus mencetak generasi qurani yang tidak hanya cerdas dalam ilmu pengetahuan tetapi juga memliki budi pekerti yang luhur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline