Lihat ke Halaman Asli

Patriot Negara

TERVERIFIKASI

warga Indonesia

Perlukah Latihan Demo Polri-Bawaslu Menutup Jalur Bundaran HI?

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bulutangkis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Vladislav Vasnetsov

Pekan ini sejak Senin 3 Februari 2013 Jakarta mengalami kemacetan lalu lintas luar biasa disaat jam pergi dan pulang kantor, baik karena hujan, genangan air, atau karena jalur yang ditutup untuk proyek MRT. Besok tanggal 7 Februari 2013 Jaluar dari Bundaran HI sampai dengan Bawaslu akan ditutup demi kegiatan latihan Demo yang merupakan kegiatan bersama antara Kepolisian dan Bawaslu.

Apakah Kepolisian dan Bawaslu hanya ingin menambah derita pemakai jalan Jakarta dengan melakukan aktifitas disaat yang sangat tidak tepat ? Kepolisian dan Bawaslu bisa berdalih bahwa karena Pemilu sudah semakin dekat dan tidak ada waktu lain lagi maka kegiatan harus dilakukan besok 7 Februari 2013, tapi seharusnya ada alternatif yang lain yang bisa dilakukan untuk mendapatkan hasil sama tanpa harus mengorbankan pemakai jalan di Jakarta.

Kesiapan aparat kepolisian menghadapi demo memang perlu ditingkatkan. Salah satu cara meningkatkan kesiapan itu dengan meningkatkan skill aparat yang bertugas untuk menangani demo. Peningkatan skill bisa dilakukan dengan melakukan berbagai simulasi dan latihan yang tidak harus dilakukan di lokasi dan waktu yang sebenarnya. Simulasi dilakukan untuk menguji suatu kondisi dan tindakan untuk mengkaji apakah tindakan yang sudah direncanakan bisa berjalan dengan baik sesuai dengan rencana.

Demonstrasi itu sendiri adalah kondisi dimana sekelompok massa berkumpul, berpawai, melakukan orasi, dan meneriakkan yel-yel yang ditujukan kepada target demo dengan tujuan tertentu untuk mendukung atau menolak suatu kebijakan/tindakan dari target demo.

Demonstrasi bisa berubah menjadi kondisi chaos dimana sangat sulit memprediksi hal yang mungkin terjadi karena itu akan tergantung dari jumlah peserta demo, militansi peserta demo, lokasi demo, waktu pelaksanaan demo, dan cuaca ketika demo dilakukan.

Yang diperlukan bagi kepolisian adalah kemampuan skill dari setiap aparat agar demo bisa dilakukan tanpa terjadi anarki dengan secara cepat mengantisipasi jika demo berkembangan secara tak terkontrol. Keahlian yang perlu dilakukan misalnya mengidentifikasi dan mengisolir provokator anarkis, cara mengarahkan massa agar tidak melewati jalur yang tidak diperbolehkan, cara menghadapi orang per orang yang mencoba menembus suatu lokasi demo dan sebagainya. Hal seperti ini bisa dilakukan di tempat lain dan tak perlu dilakukan di bundaran HI.

Jika semua simulasi menggunakan kondisi real dan nyata seperti yang diharapkan, maka bisa terjadi suatau saat latihan pemadam kebakaran disimulasikan dengan membakar gedung DPR, atau penyelamatan korban bencana banjir, dengan cara membuka pintu air ke arah istana agar terlihat nyata karena hal itu mungkin saja terjadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline