Lihat ke Halaman Asli

Patriot Negara

TERVERIFIKASI

warga Indonesia

Etika Shalat Jumat di Masjid

Diperbarui: 18 Juni 2015   03:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Bagi kaum pria yang muslim ibadah Shalat Jumat adalah ibadah wajib yang dapat dengan mudah dikerjakan karena jumlah masjid yang banyak tersedia dan dilaksanakan di berbagai perkantoran dan area konsentrasi masyarakat.  Berbeda dengan banyak negara timur tengah yang menjadikan hari Jum'at sebagai hari libur, Indonesia menjadikan hari Jum'at sebagai hari kerja. Dengan dijadikannya sebagai hari kerja maka hikmahnya adalah banyak perkantoran yang mempunyai masjid untuk menampung karyawan yang akan melaksanakan ibadah Shalat Jumat. Jika Jumat adalah hari libur maka akan sulit ditemukan masjid di area perkantoran karena orang akan melaksanakan shalat Jumat di area perumahan.  Berbeda dengan agama Yahudi yang memerintahkan agar hari Sabtu dijadikan hari Sabbath untuk Tuhan, dalam kitab suci Al-Quran kaum muslim diperintahkan untuk melaksanakan ibadah dan setelah ibadah dilaksanakan agar segera kembali ke aktifitas pekerjaan demi mencari karunia dari Tuhan.

Ibadah Shalat Jumat pada dasarnya hanya terdiri atas khutbah (2 bagian) dan shalat dua rakaat. Khutbah seharusnya ringkas dan pendek karena yang menghadiri ibadah Shalat Jumat adalah manusia yang juga akan mempunyai aktifitas lain. Bacaan shalat juga seharusnya ringas dan tidak membaca surat yang panjang karena ini merupakan shalat Jamaah yang besar. Jika shalat dilaksanakan sendiri (shalat sunnat) maka silahkan membaca surat sepanjang-panjangnya dan melaksanakan ibadah selama yang diinginkan.

Para jamaah yang akan melaksanakan Shalat Jumat sebaiknya memperhatikan etika berikut ini :

1. Datanglah sebelum khutbah dimulai. Karena khutbah adalah bagian dari ibadah shalat Jumat itu sendiri. Ibadah shalat Jumat selalu dimulai dengan khutbah, dan khutbah dilakukan persis setelah Azah dilaksanakan. Azan dikumandangkan ketika waktu shalat telah masuk. Waktu shalat masuk bisa diperoleh dari berbagai aplikasi di mobile phone.

2. Mematikan ringer HP ketika khutbah sudah dimulai. Menggunakan HP baik melakukan texting atau aktifitas lain pada saat khutbah sedang berlangsung sama saja dengan melakukan texting sembari shalat. Jika khutbah belum berlansung, silahkan menggunakan HP, baik untuk texting dan aktifitas lainnya seperti membaca Quran digital ataupun hadits digital. Tapi ketika khutbah sudah berlangsung maka jamaah harus mendengarkan khutbah dan bahkan harus mengakhiri membaca Quran yang dibacanya sebelum khutbah dimulai.

3. Mendengarkan dan menyimak khutbah  dan tidak dengan sengaja tidur pada saat khutbah sedang berlangsung.

4. Dilarang bercakap dan bahkan dilarang meminta orang lain yang bercakap untuk diam.

5. Tidak melakukan aktifitas lain seperti mencungkil kuku, kulit kaki, apalagi membersihkan hidung pada saat mendengarkan khutbah.  Kaum muslim mendengarkan khutbah sambil duduk diatas lantai yang biasanya dialasi karpet. Janganlah menggunakan kesempatan untuk duduk di lantai di area suci ini untuk mencungkil kulit atau kuku yang sangat mudah dilakukan sambil mendengarkan khutbah. Kotoran dari kuku itu adalah najis padahal tempat melaksanakan ibadah shalat jumat haruslah bersih dari najis.

6. Setelah shalat jumat dilaksanakan, berikan akses jalan keluar yang mudah bagi jamaah lain jika kebetulah duduk di area pintu keluar. Janganlah  melaksanakan shalat sunnat persis di pintu  yang mengakibatkan ibadah shalat sunnat terganggu dan jamaah yang akan keluar juga terhalangi. Jika akan melaksanakan shalat sunnat tambahan, silahkan berpindah ke tempat lain yang tidak menghalangi jalan keluar Jamaah.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline