Lihat ke Halaman Asli

Cegah ISIS di Indonesia, Mari Kita Aplikasikan “Bhineka Tunggal Ika”

Diperbarui: 17 Juni 2015   09:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bulutangkis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Vladislav Vasnetsov

Kelompok Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS) menjadi sebuah perbincangan populer duniatermasuk juga di Indonesia. Aksi gerakan yang memdeklarasikan berdirinya Negara Islam yang meliputi wilayah Irak dan Suriah atau yang dalam nomenklatur Arab terdahulu bernama Syam, sangat mengejutkan banyak pihak.

Gerakan-gerakan kelompok ISIS cukup mengagetkan banyak pihak karena kelompok ini tiba-tiba muncul dengan kekuatan dan persenjataan lengkap dan mengangkat Abu Bakar Al-Baghdadi sebagai Khalifah seluruh umat Islam. ISIS ini terdiri dari berbagai komunitas dan menjadi kelompok Trans-Nasional yang ideologinya juga melintas sekat atau batas-batas wilayah Negara. Banyak anggota ISIS yang berkebangsaan dari Negara Eropa, Negara-Negara Asia dan tidak hanya sebatas komunitas Arab semata.

Ancaman kekerasan yang dilakukan keolompok ini juga sangat nyata dan mengerikan. Pergumulan ideologis ini ternyata telah sampai di Indonesia. Beberapa kelompok atau persona muncul menyatakan dukungan dan mau di bai’at untuk menjadi bagian dari ISIS. Bisa jadi, paham atau ideologi ISIS mulai menjalar di wilayah Indonesia.

ISIS yang berakal dari radikalisme bisa ditangkal lewat penanaman kembali sikap toleransi dan Kebhinekaan. Terlebih lagi, konsep Bhineka Tunggal Ika merupakan warisan adiluhung Bangsa Indonesia yang berasal dari Kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular.

Bhineka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa berarti kondisi dan tujuan kehidupan yang ideal dalam lingkungan masyarakat yang serba majemuk dan multi etnik. Konsep itu sangat tepat menggambarkan kondisi multietnis yang kini tetap hidup damai di Indonesia. Maka kita harus mengajak seluruh keluarga, kerabat, tokoh masyarakat dan pemuka Agama untuk menanamkan kembali sifat toleransi dan Kebhinekaan agar kelompok ISIS yang diduga sudah ada di dalam negeri bisa dicegah keberadaannya dan tidak tumbuh berkembang di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline