WARGA Komplek Perumnas Kelurahan Muara Bulian, Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batang Hari, Jambi tentunya tidak asing lagi dengan tempat wisata baru yang identik dengan sebutan Danau Letang.
Khususnya untuk Warga Muara Bulian area seluas dua hektar ini dulunya merupakan daerah rawa-rawa yang terbentuk secara alami akibat menjadi pusat penampungan air (hujan/banjir) atau pembuangan air dari berbagai sudut kota terutama yang berasal dari daerah Perumnas dan arena MTQ yang memang posisinya lebih tinggi dari Danau Letang.
Akibatnya tidak terawat selama ini sebagian besar permukaan danau tersebut ditutupi tumbuhan liar dan dipenuhi sampah rumah tangga, terkadang diarea ini oleh warga menjadi lokasi pilihan untuk memancing ikan tomang yang masih banyak terdapat di Danau Letang.
Untuk menjaga kestabilan jumlah dan ketinggian debit air yang ada di Danau Letang tersebut, Pemerintah Kabupaten Batang Hari 2020 lalu telah membangun pintu air yang bersumber DAK (dana alokasi khusus). Selain itu, untuk memperkokoh tebing Danau Letang tersebut, Pemerintah Daerah juga membuat turap penahan longsor (bronjol) yang terbuat dari susunan batu bertingkat yang semakin mempercantik area Danau Letang.
Posisi Danau Letang sendiri sangat strategis yang berada di pusat Kota Muara Bulian, sehingga mudah dijangkau dari segala arah, lokasinya persis tidak jauh dari bumi perkemahan Cadika Jalan Pramuka Muara Bulian atau tepatnya berbatasan langsung dengan Kantor Kwarcab Pramuka Kabupaten Batang Hari.
Selain itu, lokasi destinasi wisata alternatif bagi masyarakat di Kabupaten Batang Hari saat ini berada dijalur sutera (jalur pintas strategis dari berbagai arah kendaraan dari Jambi wilayah barat menuju Kota Jambi via Ness atau sebaliknya).
Dari pengamatan penulis, awalnya Danau Letang tidak ada apa-apanya dan tidak pernah tersentuh, terkadang warga sekitar hanya memanfaatkan area itu untuk menghabiskan waktu mencari ikan atau memasang jaring sebagai perangkat menangkap ikan atau tempat konkow-konkow sambil menyalurkan hobi memancing dikala sore hari atau bahkan menjadi tempat pembuangan sampah.
Tapi kini, area itu telah berubah, perkumpulan warga Perumnas Muara Bulian melihat celah itu untuk memanfaatkan Danau Letang untuk menjadi destinasi baru tempat wisata bagi masyarakat di Kabupaten Batang Hari khususnya warga Muara Bulian sehingga destinasi Danau Letang bisa menjadi pilihan favorit untuk berwisata dan sangat berpeluang destinasi Danau Letang menjadi tempat alternatif wisata baru di Provinsi Jambi kalau dikelolah maksimal dan profesional.
Antoni Kausa, warga Perumnas salahsatu pemrakrasa untuk memanfaatkan potensi Danau Letang, mengatakan, warga sekitar (perumnas) yang berada di Danau Letang ini ingin memaksimalkan area ini menjadi potensi baru, yakni Destinasi wisata baru tanpa merubah atau merusak lingkungan sekitarnya dan habitat yang terdapat di Danau Letang tersebut, karena diakui selama ini, area ini tidak tersentuh dan dimanfaatkan Pemerintah Daerah atau pihak lain. "Karena ada peluang untuk memanfaatkan potensi Danau Letang tidak hanya menjadi sumber PAD, tapi juga membantu masyarakat sekitar untuk menambah penghasilan perekonomian yang terhimpit ditengah kondisi Covid-19 saat ini" Ungkap Antoni Kausa, mantan pentolan aktivisi Batang Hari ini.
Oleh karena itu, pinta Anton, agar Pemerintah Daerah dan DPRD Kabupaten Batang Hari memberikan respon positif dan memberikan dukungan penuh kepada warga sekitar untuk mengelolahnya, tentunya dengan tetap mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.
"Kami akan sangat senang, bila Pemerintah Daerah dan DPRD mau memberikan dukungan penuh, kita siap memberikan kontribusi PAD bagi Daerah, pokoknya siap menjalin kerjasama dengan pemerintah daerah," janji Anton.