Lihat ke Halaman Asli

Shahirul Najib

Mahasiswa Kupu-Kupu

Memelihara Gengsi

Diperbarui: 27 Oktober 2024   19:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tiada ketenangan dalam tenangnya tengah malam.

Menatap hp sembari menunggu sepatah kata untuk dibaca.

Tangan bergetar tak tau mau menulis apa.

Bahagia dan sadar diri saling bertengkar, 

tinggal menunggu waktu siapa yang tumbang duluan.

Kebahagiaan memancarkan dopamin tiada henti, 

sementara kortisol lepas tak terkendali. 

Tidak ada sinyal yang jelas, semua saling bertumbuk. 

Logika tidak terlihat, karena ia akan mati jika dihadapkan kondisi seperti itu. 

Mulut tidak mau dibukakarena ketiadaan pendengar, 

atau mungkin memilih  untuk tidak bercerita.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline