Lihat ke Halaman Asli

SHAFIRIA WIDYATAMAKA

Mahasiswa UPN Veteran Jatim

Pemetaan UMKM di Kelurahan Kepanjenkidul Kota Blitar

Diperbarui: 20 Mei 2022   14:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokopri

Kelurahan Kepanjenkidul Kota Blitar adalah salah satu daerah yang memiliki sejumlah UMKM. UMKM yang berada di kelurahan tersebut terdiri dari berbagai bidang, mulai dari bidang makanan dan minuman, kerajinan tangan, ikan hias dan masih ban yak lagi. Banyaknya UMKM yang ada di kelurahan ini juga didukung oleh berbagai peranan dinas dan pemerintahan dari Kota Blitar.

Dalam rangka ingin melakukan pemetaan UMKM yang ada di Kelurahan Kepanjenkidul, kelompok 132 KKN-T MBKM UPN "Veteran" Jawa Timur mengunjungi beberapa UMKM yang ada di Kelurahan Kepanjenkidul. 

Kunjungan tersebut dimaksudkan untuk melihat langsung UMKM tersebut serta untuk mengetahui lebih tentang produk maupun kegiatan UMKM yang bersangkutan. 

Serta menanyakan kepada pemilik UMKM tentang kendala yang dihadapi selama melakukan usaha tersebut.

Beberapa UMKM yang dikunjungi oleh Kelompok 132 KKN-T MBKM UPN "Veteran" Jawa Timur di antaranya adalah:

  • Maknyus oleh Ibu Leni Ernawati,
  • Omah Pojok Aquatic oleh Bapak Antrista Dio,
  • Aflah Jelly Art oleh Ibu Arbiati Anisa,
  • Jenang Dawet oleh Ibu Lilik Christin,
  • KWT Sakura oleh RT. 02 RW. 08
  • Griya Aafiyah oleh Ibu Yuliana, dan
  • Bucketsnackblitar.id oleh Ibu Reza Aditya K.

Dokpri

Dokpri

Dari beberapa UMKM yang telah dikunjungi oleh Kelompok 132 KKN-T MBKM UPN "Veteran" Jawa Timur, ada beberapa yang telah menggunakan media online sebagai media penjualan mereka namun sebagian lain masih menggunakan toko offline sebagai caranya untuk menjualkan produk. Sebagian besar UMKM tersebut juga telah mengantongi surat izin usaha, dan hanya sedikit yang belum mengantongi izin usaha.

Dari kunjungan yang telah dilakukan, kami menemukan bahwa terdapat beberapa kendala bagi para UMKM tersebut.

Kendala-kendala yang dialami di antaranya adalah lahan yang sempit untuk melakukan penanaman, pemasaran produk yang masih belum dapat menjangkau segala kalangan karena harga yang berbeda dengan pasar, keterlambatan pengiriman pasokan produk serta proses pengiriman produk pada pelanggan, susahnya mencari bahan baku di Kota Blitar dan beberapa kendala lainnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline