Lihat ke Halaman Asli

Kegiatan Bimbel di Tengah Pandemi Covid-19 untuk Membantu Para Siswa dalam Belajar Daring

Diperbarui: 10 Agustus 2020   07:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan Bimbel

Ngrambe (30/7), Pandemi Covid-19 tidak kunjung usai. Akibatnya banyak masyarakat yang mengeluh karena dampak yang ditimbulkan dari adanya pandemi ini. Tidak hanya dari sektor ekonomi yang terkena dampak, namun sektor pendidikan juga merasakan dampak dari adanya pandemi ini. Seluruh sekolah negeri dan swasta yang berada di daerah Kabupaten Ngawi memutuskan untuk menerapkan sistem belajar online atau disebut dengan daring. Kegiatan belajar mengajar yang dilakukan secara online dimana guru memberikan materi kepada siswa melalui aplikasi belajar online dan aplikasi WAG (WhatsApp Grup). 

Yang menjadi permasalahan dari pembelajaran daring ini yaitu guru tidak memberikan penjelasan secara rinci atau mendetail terkait dengan materi yang disampaikan kepada siswa. Sehingga, tidak sedikit siswa yang dapat mengerti dan paham akan materi yang disampaikan. 

Kurangnya fasilitas belajar yang mumpuni membuat pemahaman siswa akan pembelajaran daring menjadi terbatas. Karena tidak semua siswa berasal dari keluarga yang mampu, bahkan beberapa siswa ada yang tidak memiliki smartphone ataupun laptop untuk dapat mengikuti pembelajaran daring. Hal ini membuat mereka tertinggal materi pelajaran yang harusnya mereka dapatkan. 

Untuk mengatasi permasalahan ini, mahasiswa Universitas Slamet Riyadi (UNISRI) Surakarta mengadakan kegiatan bimbel (bimbingan belajar) secara offline atau tatap muka di tempat mereka menjalankan KKN. Mahasiswa UNISRI sebagai tentor yang akan membantu para siswa dalam memahami materi pelajaran ataupun dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru dengan jumlah siswa yang dibimbing paling banyak 5-6 orang dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang telah ditetapkan.

Dengan adanya program kerja BIMBEL (Bimbingan Belajar) ini banyak dari para siswa yang merasa terbantu dalam menjalankan proses pembelajaran daring. Tidak hanya dari para siswa yang merasa terbantu dengan program BIMBEL ini, namun para orang tua pun juga ikut merasa terbantu karena mereka menjadi tidak takut lagi putra/putrinya akan tertinggal materi pembelajaran.

Kegiatan BIMBEL ini dilaksanakan tiap seminggu 3 kali yaitu pada hari rabu, kamis dan jum'at dimulai pukul 08.00 -- 09.30 WIB. 

Program BIMBEL ini dilaksanakan selama masa kegiatan KKN yaitu selama 40 hari. BIMBEL ini diberikan secara gratis kepada para siswa di wilayah desa Ngompak 1, Cepoko, Ngrambe. Dengan adanya program ini mahasiswa UNISRI berharap dapat membantu para siswa yang kesulitan dalam menjalankan proses belajar agar para siswa tetap mendapatkan pembelajaran walaupun ditengah pandemi Covid-19 seperti saat ini.

Penulis: Shafira Wahyu Prahesty

Dosen Pembimbing Lapangan: Dr. Hudi Kurniawanto, MM

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline