Lihat ke Halaman Asli

Shafira Rixas Febriana

Mahasiswi Ilmu Komunikasi UMJ

Kasus tentang Angka Kemiskinan Ekstrem di Jakarta

Diperbarui: 21 Mei 2024   15:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Nama: Shafira Rixas Febriana

Mata Kuliah: Filsafat dan Etika Komunikasi

Dosen Pengampu: Dr. Nani Nurani Muksin, S,Sos, M.Si

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik program studi Ilmu komunikasi

Universitas Muhammadiyah Jakarta 

Sejumlah warga  Kampung Apung, Muara Baru, Jakarta Utara, mengaku sudah bertahun-tahun tidak menerima bantuan sosial dari pemerintah setempat.
Rephrase

 Bahkan, mereka tergolong sangat miskin.
 Berdasarkan data terkini BPS, angka kemiskinan ekstrem di DKI Jakarta mencapai 0,89% pada Maret 2022.
 Nilai tersebut meningkat sebesar 0,29%  dibandingkan angka kemiskinan ekstrem  tahun sebelumnya sebesar 0,6%.
 Direktur Jenderal Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta Suryana mengatakan, indikator mereka yang tergolong miskin ekstrem adalah  pendapatan harian di bawah Rp 11.
633.
 Menurut Suryana, kemiskinan ekstrem yang meningkat di Jakarta disebabkan oleh daya beli.
 Masyarakat kelas bawah  belum sepenuhnya pulih dari pandemi.
 "Karena episentrum Corona di ibu kota kan?
 Melihat kembali kemiskinan pada Maret 2020,  DKI Jakarta mengalami peningkatan kemiskinan untuk pertama kalinya sejak merebaknya Covid-19," kata Suriana kepada BBC News Indonesia.
 Selasa (31 Januari).
 Dinas Sosial Provinsi Jakarta Utara menyediakan Kartu Anak Jakarta (KAJ), Kartu Lansia Jakarta (KLJ), dan program untuk anak terdampak COVID-19.
 Tabip Agus Rayanto, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), mengatakan ada banyak dukungan di wilayah metropolitan Jakarta untuk mengatasi kemiskinan ekstrem.
 "Dari 4.
444 jumlah bantuan  yang tersedia, logikanya tidak boleh ada masyarakat yang sangat miskin," kata Tabip kepada media.
 Kutipan dari buku "Filsafat Komunikasi" karya Ridwan, M.Ag (2013): Kasus di atas merupakan contoh "teori korespondensi" dalam kehidupan.
 Dalam konteks teori korespondensi, karena menurut teori ini kebenaran adalah  kesesuaian antara data dan pernyataan dengan fakta atau kenyataan.
 Teori kebenaran  Louis Katsav Teori korespondensinya menyatakan bahwa bentuk kebenarannya adalah: Suatu pendapat dikatakan benar apabila makna yang terkandung dalam pendapat itu benar adanya atau keadaan yang berupa kesesuaian antara makna pendapat itu dengan suatu kebenaran atau fakta yang sebenarnya.
 gigi.
 Oleh karena itu berita diatas sangat berkaitan dengan data-data yang ada dan berkaitan dengan teori-teori filsafat dan ilmu komunikasi yaitu teori korespondensi.

Referensi:

https://www.bbc.com/indonesia/articles/c0v98g75rpgo

https://images.app.goo.gl/3HwAyU5uPKK73W1G9

-Aang ridwan, M.Ag. (Filsafat Komunikasi). Bandung: Pustaka

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline