Kehamilan merupakan suatu kondisi yang dapat membawa berbagai macam perubahan dalam diri yang terjadi. Perubahan dalam kehamilan bukan hanya merubah fisik bagi ibu hamil, namun juga merubah gejolak perasaan dan emosional lohh. Kecemasan dan kekhawatiran dalam menjaga kandungan agar si kecil tetap bertumbuh dengan baik merupakan hal yang sangat wajar dan dinormalisasikan.
Pasti kamu bertanya-tanya kira-kira di kasih tips ga yaa? Nah, untuk itu kamu bakal tahu jawabannya kalau kamu membaca tulisan ini sampai akhir! Sedikit fun fact tulisan ini juga menyertakan data penelitian orang luar negeri lohh. Yuk disimak!
Ternyata oh ternyata, dampak yang dirasakan oleh ibu hamil ketika ia tengah berada di kondisi menjaga kehamilannya bisa berdampak serius loh. Studi di Hongkong tahun 2020 melaporkan bahwa besaranya kasus ibu hamil yang merasakan indikasi depresi pada trimester I, II, dan III sebanyak 54% mengalami kecemasan dan 37% mengalami stress. Lohh, tau ga faktor apa yang menyebabkan kondisi ini? Yuk lebih disimak. Kondisi tersebut ternyata dipengaruhi oleh banyak faktor seperti perubahan hormonal tubuh dan perubahan fisik.
Nah udah pada tau dong alasan kenapa kehamilan rentan banget membuat ibu hamil terkena Kesehatan mental. Kira-kira kondisi mental yang sering dialami oleh ibu hamil apa aja yaa?
Umumnya, kondisi mental yang sering dialami ibu hamil dapat mempengaruhi aktivitas seharian. Ets, tidak hanya aktivitas aja yang bisa terganggu, pertumbuhan si kecil dalam kandungan dan saat kelahiran nanti juga terkena dampaknya. Pasti kamu sebagai ibu tidak mau hal ini terjadi. Yuk terus jaga kesehatan mentalmu sebagai ibu hamil, meskipun sudah memasuki pasca persalinan.
Bagi kamu yang belum tahu, bagaimana cara menjaga kondisi mental ibu hamil, nah berikut tipsnya! Bisa juga nih share tulisan ini ke saudara atau temanmu si calon ibu.
Tips agar kesehatan mental ibu hamil dapat terjaga yaitu: Mengkonsumsi makanan seimbang dan bergizi, melakukan catatan keseharian, memiliki sikap terbuka pada pasangan serta dokter, dan melakukan afirmasi positif dengan kehamilan kamu. Tips terakhir jangan sampai lupa yaa! Karna itu sangat membantu kamu sebagai calon ibu dan orang-orang di sekitarmu.
Ditulis oleh : Shafira Rahmanissa / 102111133206 / IKM 3C
Referensi:
Yazia V., dan U. Suryani. 2022. Faktor yang berhubungan dengan Tingkat Stress Pada Ibu Hamil Dalam Menghadapi Persalinan. Jurnal keperawatan jiwa. Vol 10(4).
Santi I.H., dan M. Riana. 2016. Pola Hidup Sehat Bagi Wanita Hamil Menggunakan Sistem Pakar (Klinik Anisa Wlingi Kabupaten Blitar).Jurnal Antivirus. Vol 10(4)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H