Saat ini warga dunia sudah dibuat resah oleh wabah Covid-19 yang pada akhirnya jadi suatu wabah pandemi, karena telah berlangsung semenjak beberapa bulan lalu. Akibatnya seluruh negara dunia saat ini tengah berjibaku untuk menekan lonjakan angka kematian. Awalnya, virus ini tersebar dan menjangkit korban hingga 1.300 orang di Kota China, hingga menyebabkan 41 orang meninggal. Tingkat penularan virus yang sangat cepat membuat kasus virus corona ini terus meluas.
Berbagai permasalahan yang terjadi akibat Covid- 19, saat ini memanglah telah menunjukan gejala yang serius. Mengingat dampak yang ditimbulkan telah merubah banyak pola kehidupan dalam berbagai bidang seperti: ekonomi, perdagangan, pariwisata, pendidikan, komunikasi, interaksi, dsb. Salah satu yang patut disoroti ialah dalam bidang pendidikan, dimana telah nampak terjadi perubahan secara mendasar.
Faktanya, hampir setiap hari mahasiswa dapat dikatakan bersinggungan dengan kehidupan masyarakat luas baik di kota besar maupun kecil. Kemudian, tak jarang pula kegiatan kalangan mahasiswa yang menitikberatkan kepada kepentingan dan kebutuhan masyarakat. Mulai dari bermacam aktivitas, sosialisasi, dedikasi, sukarelawan, bimbingan, serta lain sebagainya. Tetapi di masa pandemi Covid-19 ini, kita dapat mengamati bahwa seluruh pola aktivitas serta kegiatan mahasiswa yang biasanya dilakukan pada akhirnya mengalami vakum.
Beberapa potensi yang bisa dilakukan oleh mahasiswa, untuk tetap eksis dan mengisi hari-hari dengan sesuatu yang kreatif. Seperti menjadi relawan Covid-19, menggalang donasi, bagi-bagi masker, membantu pengiriman logistik, dan segala sesuatu yang bertujuan untuk meringankan beban para petugas dalam perjuangan menyudahi penyebaran Covid-19. Mahasiswa juga dapat mengedukasi kepada masyarakat tentang protokol kesehatan dengan berupa gambar, tulisan, maupun video di media social dalam rangka melawan Covid-19.
Pola kehidupan mahasiswa yang biasanya aktif berkutat di kampus dengan berbagai macam kegiatan sosial pun kini banyak yang terhenti karena keadaan yang mendesak. Hal ini tentu tidak boleh membuat semangat dari mereka pudar. Mereka dapat melaksanakan kegitan-kegiatan tersebut secara online. Tentu saja hal tersebut menjadi hal baru bagi mereka dan akan mengasah kreativitas mereka.
Sebagai seseorang yang memiliki eksistensi sebagai generasi intelektual di kalangan masyarakat, sudah seharusnya mahasiswa memainkan perannya. Mereka dapat mengedukasi masyarakat dengan gambar, tulisan, maupun video melalui media sosial atau dapat secara langsung kepada orang terdekat yang masih mengabaikan protokol kesehatan yang diberlakukan pemerintah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H