Lihat ke Halaman Asli

Shafa Varera

Be better everytime

Sayur Ares Saat Begawe

Diperbarui: 7 April 2021   14:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen pribadi

Sayur ares saya ketahui sejak tinggal di Lombok. Biasanya sayur ini ada saat ada yang punya hajat atau begawe. Kalau tidak sayur nangka, sayur ares pasti ada saat acara hajatan sebagai bungkusan yang dibawa pulang. Rasanya pedas dengan rasa santan yang membuat gurih dan nikmat. Biasanya, dalam sayur ini ada ayam atau daging sebagai kaldu yang menambah nikmat. Sayur ini sangat digemari karena hanya ada saat begawe. Tidak banyak yang membuat sayur untuk konsumsi rumah tangga karena prosesnya yang rumit.

Sayur ares berbahan dasar dari kedebong pisang. Bagian dalam kedebong pisang yang luarnya dibuang, diambil yang lunak, kemudian diiris tipis. Biasanya yang melakukan ini saat begawe adalah kaum laki-laki karena cukup sulit dan berat. Setelah diiris tipis, biasanya masih ada serat halus yang harus dibuang sebelum dimasak. Barulah setelah serat halus seperti benangnya bersih, kedebong atau batang pisang direndam dengan air garam agar tidak lengket dan terasa gatal saat dimakan. 

Bumbu khas sasak yang terdiri dari merica, ketumbar, bawang putih, bawang merah, cabai kering, cabai besar, cabai kecil, adas,jinten hitam, jinten putih, lengkuas, cengkeh, kunyit, jahe, kencur, terasi, saparwantu dan pala yang sudah dihaluskan digoreng terlebih dahulu. Kemudian tambahkan air dan biasanya untuk kaldu ditambahkan daging ayam atau daging sapi. Barulah setelah mendidih dimasukkan irisan kedebong pisang hingga agak lunak, barulah dimasukkan santan.

Dokumen pribadi

dokpri

Makanan khas sasak hampir semua pedas dan banyak bumbu. Bumbu lengkap seperti diatas tidak hanya digunakan untuk satu jenis masakan, tapi banyak jenis masakan. Biasanya yang membedakan adalah penambahan santan, air asem, serai, daun salam dan lainnya. Rasanya akan terasa berbeda saat diberikan bahan tambahan yang berbeda.

Untuk daging sapi dan daging ayam, bumbu ini bisa digunakan juga untuk menjadi kuah 'Kelak Bagek'. Kelak bagek dalam bahasa sasak berarti sayur asem. 'Kelak' artinya masak, sedangkan 'Bagek' berarti buah asam. Jadi, kelak bagek merupakan masakan yang banyak rasa asamnya karena ditambah dengan air asam yang cukup banyak sehingga tercipta rasa pedas asam yang pas dengan daging ayam ataupun daging sapi. Biasanya, kelak bagek juga ditambahkan kelapa parut yang disangrai kemudian dihaluskan sampai keluar minyaknya (poyah) kemudian dicampurkan pada kuah masakan yang sudah jadi. Rasanya akan lebih gurih.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline