Lihat ke Halaman Asli

Peran Diplomasi Indonesia dalam Penyelesaian Konflik Rohingya di Myanmar

Diperbarui: 2 April 2023   22:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perkembangan diplomasi Indonesia dalam penyelesaian konflik Rohingya di Myanmar mengalami beberapa tahapan penting. Sejak konflik tersebut terjadi pada tahun 2017, Indonesia secara aktif berupaya melalui diplomasi dalam membantu penyelesaian konflik tersebut. 

Pada tahun 2018, Indonesia memimpin upaya ASEAN untuk membentuk tim pengamat yang bertugas untuk mengawasi situasi di Rakhine dan juga memobilisasi dukungan internasional untuk membantu pengungsi Rohingya. 

Selanjutnya, pada tahun 2019, Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN tentang Rohingya yang menghasilkan Deklarasi Jakarta tentang Penyelesaian Konflik Rohingya. 

Peran Indonesia dalam penyelesaian konflik Rohingya menunjukkan komitmen Indonesia dalam berperan aktif dalam upaya perdamaian dan kemanusiaan di kawasan. Diplomasi Indonesia terbukti berhasil memperoleh hasil yang konstruktif dalam menyelesaikan konflik tersebut.

Studi kasus ini menarik untuk dijadikan pembahasan karena menunjukkan komitmen Indonesia sebagai negara yang peduli terhadap isu perdamaian dan kemanusiaan. Konflik Rohingya di Myanmar menjadi salah satu tantangan kemanusiaan terbesar di kawasan Asia Tenggara, di mana ratusan ribu etnis Rohingya harus melakukan eksodus ke negara-negara tetangga Myanmar. 

Dalam menghadapi tantangan tersebut, Indonesia berperan aktif dalam memobilisasi dukungan internasional dan memimpin upaya ASEAN dalam membantu penyelesaian konflik tersebut. Peran Indonesia dalam penyelesaian konflik Rohingya menunjukkan bahwa Indonesia tidak hanya fokus pada isu-isu domestik, tetapi juga memperhatikan isu-isu regional dan global yang memiliki dampak besar pada perdamaian dan kemanusiaan.

Dalam hal ini, defense diplomacy dapat digunakan untuk memperkuat Indonesia dalam upayanya untuk membantu penyelesaian konflik dengan cara menjalin kejasama dengan negara-negara di kawasan ASEAN, baik di bidang militer maupun keamanan. 

Defense diplomacy juga dapat digunakan sebagai sarana untuk meningkatkan kapasitas militer dan keamanan Indonesia dalam menghadapi berbagai ancaman keamanan di kawasan, termasuk konflik kemanusiaan seperti di Rakhine State, Myanmar. 

Sebagai contoh, Indonesia dalam menjalankan diplomasi terkait penyelesaian konflik Rohingya di Myanmar juga memperkuat kerja keamanan dengan negara-negara di kawasan. Salah satu contohnya adalah kerja sama antara Indonesia dan Bangladesh dalam mengatasi masalah pengungsi Rohingya. Dalam kerja sama tersebut, Indonesia mengirimkan tenaga medis dan bantuan kemanusiaan. 

Dengan demikian, kaitan antara defense diplomacy dengan penyelesaian konflik Rohingya di Myanmar menunjukkan bahwa diplomasi dan kerja sama militer/keamanan dapat bekerja sama secara sinergis dalam menjaga keamanan dan stabilitas kawasan, termasuk dalam menghadapi isu kemanusiaan seperti konflik Rohingya.

Capaian Indonesia dalam peran Indonesia dalam penyelesaian konflik Rohingya di Myanmar adalah berhasil memimpin upaya ASEAN dalam memberikan bantuan kemanusiaan dan menyelesaikan konflik tersebut melalui diplomasi multilateral. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline