Lihat ke Halaman Asli

Eco-paving dan Briganik, Solusi dari Permasalahan Limbah oleh KKN Tematik Undip

Diperbarui: 13 Februari 2020   12:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Bersama Peserta dengan Fasilitator yaitu Mahasiswa KKN (Dok. Pribadi)

PEMALANG -- Sabtu (1/2) Setelah mengenali permasalahan utama di Desa Warungpring terkait sampah, mahasiswa KKN Tematik Tim 1 Universitas Diponegoro bekerja sama dengan Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata melakukan sosialisasi serta demonstrasi pemanfaatan limbah plastik menjadi eco-paving (paving block dari limbah plastik) dan limbah kulit durian menjadi BRIGANIK (briket organik).

Demonstrasi Pembuatan eco-paving oleh mahasiswa Tim KKN (Dok.  Pribadi)

Acara dihadiri oleh perwakilan dari 5 dusun yang berada di Desa Warungpring beserta kepala dusun dan kepala desa. Warga antusias dalam demonstrasi pembuatan eco-paving.

M. Yusuf, selaku Kepala Desa Warungpring memberikan apresiasi pada kegiatan ini dengan harapan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan Desa Warungpring.

"Kegiatan ini bisa memberikan wawasan pada desa, dan desa pun akan siap memfasilitasi jika Desa Warungpring mau mengembangkan produk eco-paving dan briket ini."

Ketua KKN Tematik Tim 1 Universitas Diponegoro, Ibnu Riski mengatakan, banyak potensi pemanfaatan limbah seperti kulit durian yang mudah ditemukan di desa untuk dijadikan barang bernilai jual seperti briket organik.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline