Lihat ke Halaman Asli

Shafa Azzahra

Mahasiswi Sosiologi di Universitas Jember

Perempuan dan Krisis Kemanusiaan: Tantangan dan Peran dalam Pemulihan

Diperbarui: 9 Agustus 2024   20:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Krisis kemanusiaan, seperti konflik bersenjata, bencana alam, dan pandemi, sering kali berdampak mendalam pada kehidupan perempuan. Selain menjadi korban, perempuan juga memainkan peran kunci dalam proses pemulihan dan pembangunan kembali. Artikel ini mengulas tantangan yang dihadapi perempuan selama krisis serta kontribusi mereka dalam mengatasi dampak dan membangun kembali masyarakat.

Dampak Krisis Terhadap Perempuan

1. Kehilangan dan Trauma : Perempuan sering kali menghadapi kehilangan signifikan, baik dalam bentuk keluarga, tempat tinggal, maupun mata pencaharian. Trauma yang dialami dapat berdampak jangka panjang pada kesehatan mental dan fisik mereka.

2. Kekerasan Berbasis Gender : Dalam situasi krisis, risiko kekerasan berbasis gender, termasuk kekerasan seksual, meningkat secara signifikan. Ketidakstabilan sosial dan ekonomi memperburuk situasi ini, membuat perempuan lebih rentan.

3. Akses Terbatas ke Layanan Kesehatan dan Pendidikan : Krisis sering kali mengganggu akses perempuan terhadap layanan kesehatan dan pendidikan, memperburuk kondisi kesehatan mereka dan membatasi kesempatan untuk berkembang.

Peran Perempuan dalam Pemulihan

1. Pemimpin Komunitas : Banyak perempuan yang mengambil peran sebagai pemimpin dalam upaya pemulihan, menyusun rencana bantuan, dan mengorganisasi komunitas. Mereka seringkali berfungsi sebagai penghubung antara lembaga bantuan dan masyarakat lokal.

2. Pemberdayaan Ekonomi : Perempuan berkontribusi pada pemulihan ekonomi lokal melalui usaha mikro dan kegiatan ekonomi lainnya. Mereka membantu membangun kembali mata pencaharian dan menciptakan peluang ekonomi baru untuk komunitas mereka.

3. Pendukung Kesehatan Mental : Perempuan sering kali berperan sebagai pendukung kesehatan mental dalam komunitas, menyediakan dukungan emosional dan membantu proses pemulihan psikologis bagi korban krisis.

Kebutuhan dan Dukungan yang Diperlukan

1. Dukungan Terpadu: Penting untuk memberikan dukungan komprehensif kepada perempuan selama dan setelah krisis, termasuk layanan kesehatan, perlindungan dari kekerasan, serta akses ke pendidikan dan pelatihan keterampilan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline