Ekosistem laut merupakan suatu sistem yang terdiri dari organisme laut dan lingkungannya, yakni seperti air laut, tanah, udara, terumbu karang, dan lain sebagainya. Ekosistem laut pun juga sangat penting bagi kehidupan di bumi karena dapat menyediakan oksigen, makanan, dan sumber daya lainnya.
Dilansir dari "Sustainable Development Goals (SDGs)" tujuan dari menjaga dan melestarikan ekosistem laut yaitu untuk mengelola dan melindungi ekosistem laut dan pesisir yang ada di Indonesia secara berkelanjutan. Menjaga ekosistem laut sangat penting karena dapat menyerap polutan dengan jumlah yang sangat besar, sehingga dapat menjadi sumber pangan bagi masyarakat Indonesia.
Ekosistem laut yang ada di indonesia juga sangatlah penting bagi keberlangsungan hidup masyarakat Indonesia, dan bagi pemerintah pun lautan yang ada di indonesia ini sangatlah berperan penting untuk memajukan kesejahteraan untuk bangsa kita. Namun, banyak sekali masalah yang menjadikan ekosistem laut di Indonesia ini sangat memprihatinkan, yakni seperti :
- Pencemaran sampah plastik.
- Pencemaran limbah dari pertambangan minyak dan gas.
- Perusakan terhadap terumbu karang.
- Menebang hutan mangrove.
- Penangkapan ikan secara ilegal.
Dari masalah diatas saja dapat kita simpulkan bahwa pemerintah belum dengan tegasnya menghimbau dan memerintahkan masyarakat Indonesia tentang seberapa pentingnya menjaga dan melindungi ekosistem laut agar terus terjaga kebersihan, kesehatan, dan kelestarianya.
Pencemaran air laut juga dapat menyebabkan karusakan pada ekosistem laut, dan juga dapat mengancam keberlangsungan hidup organisme yang ada di dalam laut. Pengambilan ikan secara ilegal juga dapat mengganggu keberlangsungan hidup ikan dan organisme laut lainnya. Oleh karena itu, masyarakat indonesia pun harus dengan sadar dan peduli terhadap kebersihan, kelestarian, dan peraturan yang sudah di himbau dan diperintahkan oleh pemerintah, agar kelestarian ekosistem laut pun dapat terjaga dengan baik dari ulah jahatnya manusia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H