Lihat ke Halaman Asli

Pengimplementasian Aqidah Ahli Sunnah wal Jamaah

Diperbarui: 21 Oktober 2021   14:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS


Dari kita mengenal aqidah banyak sekali persoalan yang paling penting dalam ajaran islam sebelum ajarannya mengenal tentang ibadan dan akhlah. Dalam perakidahan banyak sekali pengertian yang akan kita tuai dalam kehidupan keseharian kita. Sebagai kata dasar dari pengertian akidah adalah ketetapan yang tidak ada keraguan pada orang yang mengambil keputusan.

Pengertian akidah lainnya Adapun bercabang, pengertian lainnya yaitu akidah dalam agama yang memberikan kaitan dengan keyakinan, bukan perbuatan, seperti adanya akidah dengan adanya Allah dan diutus oleh para Rasul. Dalam pengertian tersebut sudah bisa membuktikan bahwa kita sebagai manusia telah mempercayai atas ketetapan hati dan arti makna dari pengertian akidah. Selain itu ketetapan akidah ini perkara yang wajib di benarkan oleh hati dan jiwa agar menjadi tentram karena dengan kewajiban ini akan menjadi suatu keyakinan yang teguh dan kokoh yang tidak akan dicamour keyakinan yang teguh dan kokoh dan tidak akan dicampurki oleh keraguan dan kebimbangan.

Selanjutnya dalam assunah mempunyai pengertian yang berbeda tentunya dari pengertian akidah. Pengertian assunah yaitu petunjuk yang telah ditempuh oleh Rasulullah dan para sahabatnya, baik berkenaan dengan ilmu, aqidah, perkataan, perbuatan, maupun ketetapan. Kemudian pengertian dari jama'ah yaitu mereka kaum muslimin adalah pendahulu ummat ini dari kalangan para Sahabat, Tabi'in, dan orang-orang yang mengikuti jejak kebaikan sampai hari kiamatt.

Dalam akidah Islamiyah banyak sekali implementasi (pengalaman) dari ahlussunah wal jamaah, dalam memperimplementasikan banyak sekali bidangnya, diantaranya ada bidang akidah, bidang fikih (ibadah), dan bidang tasawuf. Dalam bidang akidah mereka mempelajari tentang menjalani kehidupan atau persoalan-persoaan agama yang terkait dengan ketetapan yang tidak ada keraguan dalam mengambil keputusan. Lalu bidang fikih (ibadah) jika kita berbicara dengan persoalan fikih (ibadah) banyak sekali yang dapat kita ambil manfaatnya dalam bidang fikih (ibadah) ini, dengan kita sholat tepat waktu, menjalankan ibadah puasa sunah Senin Kamis sudah termasuk contoh dalam pengimplementasian aqidah dalam bidang fiqih (ibadah).

Seperti sabda Nabi Muhammad SAW "seseungguhnya Allah mempunyai 99 nama barangsiapa yang menghafalnya maka akan masuk surga" yakni bagi yang berdo'a dengannya, yang mengetahui maknanya lalu berdo'a dan bertawassul dengannya, maka akan masuk surga, dan ini janji yang mulia dari Allah SWT.

Di dalam asmaul husna yang terdiri dari 99 ini barangsiapa yang menghafalnya, yaitu berdo'a dengan menyebut Namanya akan masuk surga, dan ini dinamakan dengan Asmaul Husna karena setiap nama ini menunjukkan sifat dari sifat-sifat Allah. didalam pengimplementasian aqidah assunah wa jamaah yaitu ada diantaranya adalah Iman kepada Allah kita mengimani bahwa Allah itu ada seperti uluhiyah artinya Allah adalah sesembahan yang hak sedang sesembahan yang lain bathil, menimani asma wa sifat artinya bahwa Allah memiliki nama-nama yang indah dan sifat-sifat yang sempurna.

Contoh aqidah dalam ahli Sunnah wal Jamaah yang pertama adalah ada beriman kepada Allah ta'ala dengan kita beriman kepada Allah dengan menyebut nama-nama Allah dan sifat-sifatNya, beriman dengan cara menerima dan meyakinkan sesuai apa yang ada di Al-Qur'an dan As-Sunnah.

Kedua ada meyakini bahwa Allah Maha Esa dalam kekuasan-Nya, penciptaan-Nya, pengaturan-Nya. Meyakini bahwa Allah Maha Esa juga bisa dengan cara meyakini bahwa Allah adlah Dzat yang satu-satunya menciptakan, menghidupkan, mematikan, memberi rezeki, mendatangkan segala manfaat dan menolaknya secara mudharat, berpegang teguh dengan Al-Qur'an dan As-Sunnah, seperti yang sudah tertera dalam ayat Al-Quran yaitu "Qul Huwallahu Ahad" katakanlah bahwa Allah maha esa dalam segala hal, baik dalam hal Rububiyah, Uluhiyah dan Asma wa Sifat.

Dalam Rububiyah ini berkaitan dengan penciptaan, penguasaan dan pengaturan. Selanjutnya kita menyakini Uluhiyah yang artinya Allah yang Maha Esa satu-satunya Allah dan tidak boleh menyembah yang lainnya, kemudian Asma wa Sifat yakni kita meyakini bahwasannya Allah yang memiliki nama-nama yang indah dan sifat-sifat yang sangat mulia. Sebagai seorang muslim kita wajib meyakini bahwa tidak ada seorangpun yang dapat melawan atas ketetapan Allah dalam hal ini.

Ketiga ada mengesakan Allah dalam segala hal, dalam konteks segala hal disini berkaitan dengan ibadah seperti menjalankan ibadah puasa sunnah dan wajib, berdo'a kepada Allah, bertawakal kepada Allah dan masih banyak contoh dalam hal ibadah. Sebagai manusia yang tidak akan pernah luput dalam dos akita pasti akan merasa tidak nyaman ketika kita sedang tidak mengingat Allah dalam kehidupan yang kita jalani.

Kehidupan yang kita jalani kesehariannya juga atas izin Allah dan kita masih diberikan nafas bebas dari Allah itu semua adalah pembuktian karena kita sudah mengesakan Allah. Dalam pengimplementasian aqidah sunnah wal jamaah kita sebagai manusia pasti memahami bahwa aqidah sangat penting dalam kehidupan keseharian kita.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline