Lihat ke Halaman Asli

Andi Almafhum

Entrepreneur

Sadis, Facebook PHK Massal 12.000 Pegawainya Secara Tak Langsung?

Diperbarui: 9 Oktober 2022   16:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

illustration of facebook falling (Sumber : unsplash.com/neos_design)

Sebuah kabar yang sangat mengejutkan keluar dari Meta platform. Diam - diam dalam senyap Facebook yang merupakan induk utama dari perusahaan ini dikabarkan akan melakukan pengurangan pegawai secara tidak langsung. CEO Meta Platform Mark zuckerberg mengumumkan tentang pengurangan pegawai "terus mengurangi pertumbuhan jumlah karyawan selama tahun depan".

Sebesar 15 % atau 12.000 pegawai akan dimasukkan kriteria sebagai “perlu dukungan”. Karyawan yang masuk kriteria “perlu dukungan” dianggap memiliki performa di bawah target yang diharapkan.

Para karyawan kemudian dimasukkan kedalam PIP (performance improvement plan) yang merupakan rencana peningkatan kinerja. Setelah itu, karyawan akan dikeluarkan dari platform media sosial besar ini.

Karyawan yang dianggap tidak kompeten dan memiliki performa yang buruk akan diberi waktu selama 1 hingga 2 bulan untuk meningkatkan kinerjanya atau keluar. Peningkatan kinerja ini merupakan salah satu cambuk karyawan untuk berkembang dan mendapatkan kembali posisi di perusahaan besar itu. 

Pengurangan secara besar - besaran ini diharapkan mampu memangkas biaya perusahaan. Pada sesi tanya jawab mingguan akhir - akhir ini Mark Zuckerberg mengatakan “Saya berharap ekonomi akan lebih stabil sekarang”. 

“Tapi dari apa yang kami lihat sepertinya belum, jadi kami ingin merencanakan sedikit secara konservatif.” Sambung Mark zuckerberg dalam wawancara tersebut.

Pengurangan pegawai besar - besaran ini dilakukan karena resiko resesi ekonomi global.

Ketidakpastian Geopolitik dan Kemerosotan Ekonomi Global

Kemerosotan ini terjadi karena upaya dari Bank Central Dunia yang mencoba memerangi inflasi yang terjadi karena perang Ukraina dan Rusia. Disisi lain meningkatnya perekonomian China hingga menggeser AS juga berdampak sangat serius bagi geopolitik global. AS mengalami inflasi yang sangat kuat hingga.

Kemerosotan Ekonomi Global berdampak sangat buruk bagi raksasa teknologi di AS. Meta Platform yang merupakan salah satu perusahaan kuat itu juga harus menerima pukulan yang sangat telak. 

Meta Platform sendiri juga mengikuti langkah - langkah yang dilakukan oleh raksasa teknologi seperti Google, Apple, Microsoft dan yang lainnya. Yaitu dengan mengurangi jumlah karyawan untuk memangkas konsumsi perusahaan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline