FTV atau Film and Television merupakan penjurusan untuk Ilmu Komunikasi di President University. Salah seorang narasumber yang merupakan mahasiswa Ilmu Komunikasi di President University Angkatan 2017 bercerita, alasan ia termotivasi untuk memilih jurusan Ilmu Komunikasi, karena mata kuliah yang di ajarkan di Ilmu Komunikasi sangat menarik, diantara nya Public Relation, Journalism serta FTV.
Tidak seperti yang di bayangkan banyak oleh kebanyakan orang, penjurusan FTV tidak hanya melulu tentang Film and Television dan hanya mempelajari hal -- hal yang hanya berkaitan dengan FTV. Kenyataannya di Film and Television, para mahasiswa juga diajarkan materi kuliah tentang public relation, materi tentang public relation yang didapat tentu tidak sebanyak yang didapatkan jika mjenjadi anak PR sendiri, namun materi yang diberikan sangat berkaitan dan membantu para mahasiswa FTV untuk menjadi praktisi yang hebat. Tak hanya itu, masih banyak hal yang dapat dipelajari di konsentrasi Film and Television, diantara nya juga belajar soal broadcasting.
Kalau biasanya orang - orang hanya bisa menikmati tontonan film maupun karya, kita sebagai mahasiswa FTV bisa terjun langsung dan praktek di balik layar tentang proses pembuatan film ataupun karya lainnya. Sebagai mahasiswa Film and Television tentu nya sudah tidak asing lagi jika mendengar kata penugasan membuat script film. Mahasiswa FTV diajarkan bagaimana cara menulis script film yang memiliki alur menarik serta tidak membosankan bagi mata penonton. Menulis script tentu nya tidak semudah yang dibayangkan, karena mahasiswa dituntut untuk memiliki ide ide kreatif yang bisa dituangkan untuk menciptakan plot yang tidak mudah di prediksi serta seru.
Tidak hanya terfokus untuk menulis script, mahasiswa FTV juga mendapat banyak pembelajaran untuk membuat short movie. Jika kuliah pada umumnya banyak dihabiskan di dalam ruangan, mendengarkan pemaparan materi dari dosen di dalam kelas sepanjang jam mata kuliah berlangsung, ataupun menyaksikan presentasi oleh teman sekelas, namun untuk mahasiswa FTV konsep pembelajaran mereka berbeda.
Sedangkan mahasiswa FTV, karna pada dasarnya mereka didominasi dengan praktik, mahasiswa FTV bisa terjun langsung ke lapangan untuk mempelajari berbagai materi. Selain itu, pastinya dilapangan kita banyak bertemu orang orang baru, dimana itu dapat memberikan keuntungan untuk memperluas relasi serta membuka peluang sebagai mahasiswa FTV untuk berkembang dan bertukar ide -- ide baru yang lebih cemerlang.
Di FTV pun diajarkan untuk memakai kamera dan teknik - teknik merekam yang sesuai aturan, pastinya, agar tidak salah dalam penggunaan nya, serta agar mendapat hasil photography maupun videography yang profesional.
Jika membahas soal prospek kerja untuk lulusan Ilmu Komunikasi dengan konsentrasi FTV, pertama kita harus melihat terlebih dahulu bahwa dimasa sekarang yang bisa dikategorikan sebagai era digital, tidak dapat dipungkiri bahwa hampir semua orang, baik dari kalangan anak -- anak, remaja maupun orang dewasa sudah memakai social media untuk berkomunikasi di kehidupan sehari -- hari, namun hal ini belum tentu berarti mereka dapat berkomunikasi secara baik dan benar.
Maka dari itu Mahasiswa Ilmu Komunikasi terutama konsentrasi FTV mempunyai nilai plus ataupun kelebihan di era digital seperti saat ini, dimana para praktisi lulusan Ilmu Komunikasi bisa mengaplikasikan ilmu yangg telah didapatkan di universitas ke dunia nyata mengenai etika ber komunikasi pada social media. Tak hanya itu para praktisi lulusan Ilmu Komunikasi harus mengajak netizen untuk lebih baik lagi ketika mengaplikasikan cara berkomunikasi di social media.
Tentang prospek kerja, tidak di ragukan lagi lulusan Ilmu Komunikasi terutama konsentrasi FTV memiliki prospek kerja yang begitu luas dalam menjangkau dunia pekerjaan.
Dosen -- dosen di jurusan Ilmu Komunikasi President University terutama konsentrasi Film and Television sangat seru, dan lebih seperti temen, karna selain mengajar, dosen -dosen juga sering memulai diskusi dan mengajak mahasiswanya terjun langsung dalam project - project di luar, sehingga membuat merasa nyaman dalam belajar.
Namun disetiap proses pembelajaran pasti ada kesulitan, tinggal bagaimana menanggapi dan menyelesaikannya. Karna apapun itu tugasnya, kita bisa jika kita bertanggung jawab.