The Philippine Coast Guard (PCG) mengatakan dua kapalnya terlibat dalam tabrakan dengan angkatan laut China di Laut China Selatan yang disengketakan.
Filipina menuduh Chinese Coast Guard (CCG) melakukan manuver berbahaya di Second Thomas Shoal.
"Insiden pertama terjadi ketika sebuah kapal angkatan laut China memasuki wilayah Filipina dan bertemu dengan kapal penjaga pantai pada 21 April 2023," ujar PCG pada Jumat, 28 April 2023. Insiden itu terjadi di Kepulauan Spratly, yang juga dikenal sebagai Pulau Thitu.
Menurut Filipina, konfrontasi dimulai ketika sebuah kapal perang Tiongkok memerintahkan pangkalan Filipina untuk pergi.
Pangkalan Cina juga menggertak bahwa Filipina bisa mendapat masalah jika tidak patuh.
Kapal PCG Filipina mengatakan mereka "tidak mundur dan menanggapi dengan menegaskan hak mereka untuk melakukan operasi di laut teritorial Pulau Pag-asa."
Insiden kedua terjadi dua hari kemudian di dekat Toista Thomas Shoal, yang dikenal sebagai Ayungin Shoal di Filipina.
Selama insiden tersebut, PCG mencegat dua kapal CCG yang "menampilkan taktik agresif".
Salah satu kapal China diduga melakukan manuver berbahaya, menjaga jarak berbahaya hanya 50 yard (46 meter), ujar PCG.
"Manuver ini menimbulkan ancaman serius bagi keselamatan kapal Filipina dan awaknya," ujar pernyataan itu.
PCG mengumumkan bahwa pada 18 hingga 24 April 2023 selama misi berlangsung, mereka mengidentifikasi lebih dari 100 kapal yang diduga milik Angkatan Laut China di zona ekonomi eksklusif (ZEE) Filipina, Hindustan Times melaporkan.