Lihat ke Halaman Asli

Shabirah Sulistiyani

Mahasiswa Pendidikan IPS

Upaya Mahasiswa UPI dalam Menciptakan Iklim Pembelajaran Efektif dan Kolaboratif Selama Masa Pandemi

Diperbarui: 30 Juli 2021   12:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peserta KKN tematik UPI gelombang satu mulai ditugaskan di sekolah atau mitra domisili masing-masing mulai 1 Juli 2021. Sebagai salah satu mahasiswa yang turut aktif dalam kegiatan tersebut, Shabirah Sulistiyani mulai melakukan kegiatan KKN di SDN 1 Lembursawah. Sekolah tersebut berlokasi di Jl. Raya Selakopi No 252, Lembursawah, Kec. Cicantayan, Kab. Sukabumi Prov. Jawa Barat.

sdn-1-lembursawah-6103391a06310e7581281f02.jpeg

Sama halnya dengan sekolah-sekolah diseluruh penjuru negeri di Indonesia, SDN 1 Lembur Sawah juga harus melakukan penyesuaian pembelajaran dari offline menjadi online. Hal ini tentunya karena alasan pandemi Covid-19 yang telah merebak keseluruh wilayah di Indonesia termasuk Kab. Sukabumi yang menjadi domisili sekolah. Dengan perubahan ini menjadikan guru perlu melakukan penyesuaian yang baik agar pembelajaran tetap terlaksana. Namun ternyata terdapat beberapa kendala yang menghampiri seperti kesulitan siswa yang mengakses internet karena keterbatasan kuota dan jaringan. Sehingga pada akhirnya pembelajaran menggunakan aplikasi video conference tidak dapat dilakukan. Keadaan  tersebut mengharuskan guru untuk beradaptasi sebisa mungkin demi keberlangsungan pembelajaran dengan melakukan pembelajaran melalui aplikasi WhatsApp.

Keterbatasan ini di perkuat dari apa yang disampaikan Rasti guru Kelas 3 SDN 1 Lembur Sawah “Kami sulit untuk melaksanakan pembelajaran daring melalui video conference, pakai WhatsApp saja kadang orang tua kesulitan mengakses” ungkapnya. Hal ini menggambarkan bahwa memang terdapat hambatan dalam menciptakan iklim pembelajaran yang efektif dan kolaboratif di masa pandemi.

sekilas-tampilan-video-pembelajaran-61033870152510175e736422.jpeg

Untuk dapat menghadirkan iklim pembelajaran efektif pada akhirnya menggerakan mahasiswi tersebut membantu dengan membuat video pembelajaran animasi dengan tampilan interaktif, menarik dan sesuai dengan anak. Upaya ini dilakukan karena dengan video pembelajaran dapat memperkuat siswa dalam memahami materi. Salah satu penunjang menariknya video pembelajaran tentu visualnya. Dengan alasan tersebut mahasiswi ini pada akhirnya menggunakan bantuan platfrom web Slidego. Dengan web tersebut pada akhirnya dapat menghadirkan tampilan menarik dan berwarna bagi siswa.


Selain membuat, Shabirah juga menunjang literasi digital guru dengan melakukan tutorial penjelasan bagaimana cara membuat video pembelajaran dengan menggunakan PowerPoint (PPT). Platfrom ini dipilih karena dirasa  paling sederhana dan tidak perlu  menggunakan akses internet. Shabirah memaparkan “Video pembelajaran dengan PowerPoint ini saya rasa memang dianggap yang sederhana dan hampir semua program komputer memilikinya”. Dengan penguatan teknologi ini harapan kedepannya akan tercipta pembelajaran efektif walaupun dengan segala keterbatasan yang ada.

Selain video pembelajaran, mahasiswi tersebut juga memperkenalkan guru dengan platfrom grafis yang cukup mudah diakses dan digunakan yaitu aplikasi Canva. Dengan aplikasi ini harapannya akan menunjuang dalam aspek-aspek persekolahan yang membutuhkan desain menarik terlebih untuk siswa sekolah dasar. Salah satunya ialah dengan pengadaan poster dan daftar informasi kelas yang menarik.

dokumentasi-pendampingan-orangtua-siswa-2-6103940615251023887326e2.jpeg

Setelah penerapan video animasi pembelajaran, mahasiswa menyadari bahwa peran guru saja tidak cukup dalam hal menciptakan iklim pembelajaran yang efektif. Selain itu tentunya diperlukan peran orang tua  dalam pembelajaran di masa pandemi ini khususnya siswa sekolah dasar. Maka dari itu pada akhirnya dilakukan juga upaya dalam aspek pendampingan terhadap orang tua. Hal itu dilakukan dengan cara diskusi dan penyuluhan masalah-masalah selama pembelajaran jarak jauh dirumah. Selain dengan penyuluhan dilakukan melalui informasi yang didesain dalam infografis yang menarik. Hal ini tentunya dilakukan untuk menarik minat para orang tua dalam membacanya. Dengan upaya tersebut harapan kedepannya akan tercipta iklim belajar yang kolaboratif dan efektif.

Dengan kolaborasi yang tercipta antara guru dan orangtua siswa di sekolah dasar dalam pembelajaran jarak jauh, tentunya akan menciptakan sistem pembelajaran yang lebih baik lagi. Walau memang diperlukan kesinambungan dalam upaya-upaya yang telah disebutkan sebelumnya. Selain itu rasanya juga diperlukan peran pihak lain dalam menciptakan iklim kolaboratif dan efektif tersebut. Salah satunya ialah peran lembaga atau pemerintah terkait.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline