Lihat ke Halaman Asli

Shabilla Mala

Mahasiswa

Makanan Instan: Praktis, tapi Sehatkah? Kenali Risikonya!

Diperbarui: 25 November 2024   09:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Meskipun makanan instan mudah didapat dan mudah didapat,  penting untuk diingat bahwa tidak semua makanan instan itu sehat. Meskipun nyaman, makanan siap saji memiliki beberapa risiko yang perlu dipertimbangkan:

 1. Kandungan nutrisi yang terbatas: Makanan siap saji mengandung nutrisi penting seperti serat, vitamin, dan mineral.
     Seringkali kandungannya sangat sedikit nutrisi. Mereka biasanya tinggi kalori, lemak jenuh, gula, dan natrium.
     Konsumsi makanan olahan yang berlebihan dapat menyebabkan kekurangan nutrisi dan meningkatkan risiko penyakit kronis.
 2. Pengawet dan Bahan Tambahan: Makanan siap saji sering kali mengandung bahan pengawet, pewarna buatan, dan perasa buatan         untuk memperpanjang umur simpan dan meningkatkan cita rasa. Bahan-bahan tersebut dapat menimbulkan efek negatif                          terhadap kesehatan  jangka panjang, termasuk meningkatkan risiko kanker, masalah pencernaan, dan alergi.
 3. Kandungan natrium yang tinggi: Makanan siap saji biasanya memiliki kandungan natrium yang tinggi untuk meningkatkan cita             rasa. Terlalu banyak natrium dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan stroke.
 4. Tinggi gula: Banyak makanan siap saji yang ditambahkan gula  untuk meningkatkan rasanya.
      Terlalu banyak gula  dapat menyebabkan obesitas, diabetes, penyakit jantung, dan kerusakan gigi.
 5. Risiko Obesitas: Makanan siap saji seringkali tinggi kalori dan rendah serat. Hal ini dapat dengan cepat menyebabkan hilangnya              rasa kenyang, menyebabkan makan berlebihan, dan  pada akhirnya meningkatkan risiko obesitas.
 6. Kecanduan: Konsumsi makanan siap saji yang berlebihan dapat mengakibatkan kecanduan terhadap rasa dan kenyamanannya.
      Hal ini dapat mempersulit peralihan ke makanan yang lebih sehat dan bergizi.


 Tips memilih makanan siap saji yang lebih sehat:

 - Perhatikan label nutrisi: Pilih makanan siap saji yang rendah natrium, gula, dan lemak jenuh.
 - Pilih makanan jadi yang bahannya alami: Hindari makanan jadi yang banyak mengandung  bahan pengawet, pewarna  dan perasa           buatan.
 – Pilih makanan siap saji yang tinggi serat: Serat  memperlambat penyerapan gula darah dan meningkatkan rasa kenyang.
 – Batasi konsumsi makanan instan: Makanan instan harus dikonsumsi secukupnya dan tidak boleh dijadikan makanan pokok.
 - Variasikan menu Anda: Jangan hanya mengandalkan satu jenis makanan siap saji. Pilihlah beragam makanan siap saji untuk                     mendapatkan beragam nutrisi. 

Intinya: Makanan siap saji memang praktis, namun belum tentu menyehatkan. Penting untuk memahami risiko kesehatan yang terkait dengan mengonsumsi makanan siap saji dan memilih makanan siap saji yang lebih sehat. Prioritaskan makanan segar  bergizi sebagai sumber nutrisi utama Anda dan batasi asupan makanan olahan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline