Lihat ke Halaman Asli

Mesha Christina

TERVERIFIKASI

Pengumpul kepingan momen.

Jabulani dan Jo'bulani

Diperbarui: 26 Juni 2015   16:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

[caption id="attachment_135419" align="alignleft" width="233" caption="sepp blatter ketika peluncuran jabulani (image3.examiner.com)"][/caption] Piala Dunia 2010 tinggal 34 hari lagi nih, tak sabar saya menunggunya. Untuk mengobati ketidaksabaran saya, akhirnya (lagi-lagi) iseng googling tentang Piala Dunia. Bertemulah saya dengan Jabulani. Saya yakin sebagian besar orang sudah tahu apa Jabulani itu. Ya, Jabulani adalah bola resmi yang akan dipakai pada gelaran Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan besok. Bola keluaran Adidas ini diluncurkan bertepatan dengan pengundian grup Piala Dunia 2010 yang dilakukan pada Desember 2009 lalu. Nama Jabulani sendiri diambil dari bahasa Bantu yang digunakan oleh suku Zulu. Suku ini merupakan suku terbesar di Afrika selatan. Sedangkan bahasa Bantu merupakan salah satu bahasa dari 11 bahasa resmi yang digunakan oleh negeri penghasil intan dan permata terbesar di dunia ini. Secara harfiah, Jabulani berarti merayakan atau berpesta. Bola ini memiliki fitur unik dengan desain yang terinspirasi kondisi budaya dan masyarakat Afrika Selatan. Jabulani juga merupakan bola Piala Dunia ke-11 yang dirancang dan diproduksi oleh Adidas, sehingga menggunakan 11 warna yang berbeda. Kesebelas warna tersebut juga melambangkan 11 pemain dalam setiap tim, 11 bahasa resmi, dan 11 suku di Afrika Selatan yang menjadikan negara ini sebagai negara dengan etnis paling beragam di benua Afrika. Desain warna yang berbeda menggambarkan pula keragaman yang dimiliki Afrika Selatan, yang dapat hidup berdampingan dalam harmoni setelah terlepas dari belenggu rasis dan politik apartheid. Unsur-unsur desain yang membentuk empat segitiga di atas latar putih membuat tampilan Jabulani menjadi unik dalam semangat Afrika. [caption id="attachment_135438" align="aligncenter" width="300" caption="jabulani (fifa.com)"][/caption] Selain digunakan untuk gelaran Piala Dunia 2010 Juni mendatang, Jabulani sebelumnya pernah digunakan dalam ajang Piala Dunia Antar Klub 200di Uni Emirat Arab, Piala Afrika 2010 di Angola pada Januari kemarin (dengan warna bola seperti warna bendera Angola), Turnamen Clausura musim 2009/2010 di Liga Argentina, dan Major League Soccer musim2010 (dengan bola berwanra biru dan hijau). Dan pada laga final Piala Dunia 2010 yang akan dilangsungkan tanggal 11 Juli mendatang menggunakan bola Jabulani yang sedikit berbeda. Dialah Jo'bulani, yaitu Jabulani dengan warna emas sebagai warna utamanya diatas latar putih. Dengan begitu, di final besok akan ada dua benda yang berkilauan, yaitu Trofi Piala Dunia dan Jo'bulani. Dinamakan Jo'bulani karena sebagai penghargaan untuk kota tuan rumah penyelenggara final, Johannesburg yang dikenal juga dengan sebutan City of Gold dan Jo'burg. [caption id="attachment_135439" align="aligncenter" width="300" caption="jo'bulani (fifa.com)"][/caption] Jadi...bersiaplah menyaksikan Jabulani yang unik menjadi rebutan kaki-kaki para pemain sepak bola dari seluruh penjuru dunia dan Jo'bulani dengan kerling emasnya menjadi rebutan kaki-kaki para pemain dari dua negara terbaik di dunia. ^-^ *sumber : en.wikipedia.com dan fifa.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline