Virus Korona sudah menjadi isu internasional, Virus Korona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit akibat infeksi virus ini disebut Covid-19. Virus Korona bisa menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernapasan, seperti flu biasa lalu yang lebih parah seperti Middle East Respiratory Syndrome, Severe Acute Respiratory Syndrome hingga kematian.
Virus Korona ini menyebar dengan sangat cepat ke seluruh dunia, termasuk ke negara kita, masalah dan keresahan dari dampak virus corona ini juga pada akhirnya dirasakan oleh masyarakat di Indonesia, penyebaran itu sangat cepat menuju ke penjuru daerah yang ada di Indonesia, terutama di Daerah Istimewa Yogyakarta ini, kabar virus Korona di provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta ini bisa dibilang sangat buruk. Bahkan provinsi DI Yogyakarta ini pada bulan Desember kemarin dinyatakan sebagai provinsi yang mempunyai status zona merah.
Status zona merah tersebut tentunya berdampak kepada seluruh aspek-aspek yang ada di daerah ini, mulai dari aspek ekonomi, aspek sosial hingga ke aspek pendidikan.
Pengaruh virus corona di dalam aspek pendidikan sangat berdampak besar kepada proses belajar mengajar di institusi-institusi pendidikan, terutama di seluruh perguruan tinggi yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta ini, termasuk perguruan tinggi Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta.
Dampak dari virus Korona ini membuat sistem perkuliahan di Unisa Yogyakarta menjadi sangat berbeda yaitu menggunakan sistem perkuliahan daring atau online. Tentunya ini menjadi tantangan tersendiri untuk kampus Unisa Yogyakarta dan mahasiswanya, dikarenakan adanya keharusan untuk bisa beradaptasi dengan sistem perkuliahan secara online.
Banyak sekali usaha atau tindakan dari perguruan tinggi Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta untuk menghadapi virus Korona, ini karena Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta merupakan kampus berwawasan kesehatan yang tentunya harus sigap untuk menghadapi virus Korona ini.
Banyak himbauan yang diumumkan, banyak aturan yang dikeluarkan, bukan hanya untuk mahasiswanya, tetapi kepada seluruh sivitas akademika dihimbau untuk bisa menjaga imunitas tubuh dan diminta tidak panik ketika menghimpun informasi yang ada disekitar baik melalui media maupun interaksi sosial.
Unisa Yogyakarta juga memberikan aturan kepada seluruh mahasiswa dan sivitas akademika untuk selalu menjaga prokes. Selain itu, untuk lebih meningkatkan pengawasan dari virus Korona, kampus ini juga menggunakan alat Thermo Gun kepada setiap orang yang ingin masuk ke lingkungan kampus, dimana tujuannya adalah untuk mengetahui jika ada pengunjung, mahasiswa, atau dosen yang memiliki suhu tidak normal dan mengindikasikan adanya virus Korona.
Selain tindakan, himbauan, dan aturan yang telah dikeluarkan, Unisa Yogyakarta juga berusaha untuk meningkatkan fasilitas-fasilitas kebersihan atau personal hygiene di lingkungan kampus yang bertujuan untuk lebih bisa mengurangi potensi masuknya virus Korona ke lingkungan kampus, seperti ketersediaan sabun, alkohol, atau hand sanitizer di setiap akses masuk dalam gedung kampus, disediakan juga masker untuk sivitas akademika, adanya pemilahan sampah, pembersihan ruang kelas, auditorium dan toilet.
Selain itu Unisa Yogyakarta juga melakukan pembersihan pada gagang pintu (akses masuk dan keluar gedung), gagang jendela, serta papan tombol lift yang memang semua itu telah menjadi standart operating procedure kampus. Ditambah lagi Unisa Yogyakarta memberikan edukasi mengenai Covid-19 virus yang tujuannya memberikan informasi yang benar dan agar terhindar dari berita hoax yang membuat masyarakat ketakutan dan kebingungan.
Adapun kegiatan yang dilakukan oleh Unisa Yogyakarta untuk menghadapi virus Korona ini adalah dengan mengadakan kegiatan vaksinasi untuk masyarakat yang dilaksanakan pada tanggal 25 sampai 28 Agustus 2021, kegiatan vaksinasi ini bekerja sama dengan TNI POLRI dan Kementrian Kesehatan RI sebagai bentuk komitmen membantu pemerintah untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. Selain itu, adapun kegiatan yang dilakukan pada penghujung tahun 2021 kemarin oleh Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta adalah melakukan tes swab kepada mahasiswanya yang bertujuan untuk memastikan apakah ada mahasiswa yang positif virus Korona atau tidak.