Lihat ke Halaman Asli

Perputaran Piutang (Account Receivable Turn Over)

Diperbarui: 1 Januari 2016   07:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

 

Bagi perusahaan sangatlah penting untuk mengatahui tingginya perputaran piutang. Semakin tinggi perputaran piutang maka piutang yang dapat ditagih oleh perusahaan semakin banyak. Sehingga akan memperkecil adanya piutang tak tertagih dan memperlancar arus kas. Untuk lebih jelasnya, berikut terdapat beberapa pengertian perputaran piutang menurut para ahli. 

Perputaran Piutang

  • Menurut S.Munawir (2002:75) memberikan keterangan bahwa posisi piutang dan taksiran waktu pengumpulannya dapat dinilai dengan menghitung tingkat perputaran piutang tersebut (turn over receivable), yaitu dengan membagi total penjualan kredit (netto) dengan piutang ratarata.
  • Bambang Riyanto (2001:90) menyatakan bahwa tingkat perputaran piutang (receivable turn over) dapat diketahui dengan membagi jumlah credit sales selama periode tertentu dengan jumlah ratarata piutang (average receivable)

Dari pengertian yang telah diuraikan diatas, dapat disimpulkan bahwa perputaran piutang terdiri dari dua variabel yaitu total penjualan kredit dan rata-rata piutang. 

  • Sedangkan menurut Syamsudin adalah sebagai berikut: “perputaran piutang merupakan rasio perbandingan antara jumlah penjualan kredit selama periode tertentu dengan piutang rata-rata (piutang awal ditambah piutang akhir dibagi dua)”. Perputaran piutang dalam suatu perusahaan tergantung dari bagaimana sbuah perusahaan mengaturnya dan tingkatan sebesar apa perusahaan tersebut menjual produknya secara kredit. Semakin banyak produk barang maupun jasa yang di jual secara kredit ,maka kemungkinan besar akan memprlambat pada tingkat perputaran piutang begitupun sebaliknya.

***

Kelancaran penerimaan piutang dan pengukuran baik tidaknya investasi dalam piutang dapat diketahui dari tingkat perputarannya. Perputaran piutang adalah masa-masa penerimaan piutang dari suatu perusahaan selama periode tertentu. Piutang yang terdapat dalam perusahaan akan selalu dalam keadaan berputar. Perputaran piutang akan menunjukkan berapa kali piutang yang timbul sampai piutang tersebut dapat tertagih kembali ke dalam kas perusahaan. 

Referensi: SUSANTI, HABIE. Pengaruh Penjualan Kredit dan Perputaran Piutang Terhadap Peningkatan Laba usaha. 2014. [Online] Tersedia: http://eprints.ung.ac.id/7276/ [07 November 2015]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline