Malam ini, Timnas Indonesia akan bertemu China dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Qingdao. Meski bermain tandang, Indonesia memiliki momentum positif setelah tampil solid dalam beberapa pertandingan terakhir. Dengan sejumlah pemain Diaspora dan performa impresif seperti saat melawan Bahrain, skuad Garuda tampak optimis untuk meraih poin.
Coach Shin Tae-Yong akan menurunkan pemain terbaiknya sebagai Starting XI pada pertandingan malam ini. Nampaknya Asnawi Mangkualam menggantikan Jordi Amat yang mengalami cedera pada saat melawan Bahrain, menemani Jay Idzes dan Mees Hilgers mengawal Maarten Paes yang berada dibawah mistar gawang.
Shayne Pattynama dipercaya menggantikan peran Sandy Walsh yang juga mengalami cedera ringan, atau mungkin akan bertukar tempat dengan Calvin Verdonk.
Di tengah ada Nathan Tjoe-A-On dan Ivar Jenner yang akan meramu jalannya permainan. Witan Sulaiman, Ragnar Oratmangoen dan Rafael Struick akan memainkan perannya di lini serang.
Di sisi lain, China berada dalam kondisi sulit. Mereka telah mengalami beberapa kekalahan berturut-turut, termasuk dari Jepang (0-7) dan Arab Saudi (1-2).
Selain itu, China kehilangan beberapa pemain kunci, termasuk Wu Lei dan Alan yang cedera, sehingga kekuatan mereka berkurang secara signifikan. Meski demikian, China tentu tidak ingin kehilangan muka di hadapan publik sendiri, sehingga perlawanan sengit bisa diprediksi.
Analisis Performa Kedua TimIndonesia telah menunjukkan peningkatan signifikan di bawah pelatih Shin Tae-yong.
Dengan susunan pemain yang lebih matang dan pengalaman internasional yang bertambah, Tim Garuda memiliki peluang untuk mencuri poin, apalagi dengan China yang tengah berjuang bangkit dari performa buruk.
Namun, bermain di kandang lawan tetap menantang, terutama mengingat China pasti akan memanfaatkan dukungan penuh dari suporter mereka. Sementara itu, lini pertahanan Indonesia perlu waspada terhadap serangan balik cepat yang mungkin dilancarkan oleh China.
Indonesia diprediksi dapat mencuri kemenangan tipis 2-1 atau bisa mencetak gol tanpa balas, jika mampu memanfaatkan serangan balik dan kelemahan pertahanan China yang sedang tidak solid.